Pengelola Grup MCA Ditangkap Polisi, Netizen Malah mengecam

  • Bagikan
Ilustrasi Muslim Cyber Army (Foto: panjimas)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA- Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen Keamanan berhasil mengungkap sindikat penyebar berita hoaks di media sosial. Penangkapan terhadap pelaku dilakukan di beberapa tempat. Pelaku tergabung dalam grup WhatsApp The Family Muslim Cyber Army (MCA). Atas penangkapan ini, pegiat dunia maya ada yang senang dan banYk juga yang mengecam.
Lima tersangka yang ditangkap di beberapa tempat adalah ML di Tanjung Priok, RSD di Pangkal Pinang, RS di Bali, Yus di Sumedang dan RC di Palu. Pelaku ini tergabung dalam grup WhatsApp MCA. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengatakan, isu provokatif yang disebarkan kelompok ini tak hanya soal diskriminasi Suku Ras dan Agama, tapi juga isu penganiayaan ulama dan isu kebangkita Partai Komunis Indonesia (PKI). "Upaya-upaya provokasi itu seperti menyampaikan isu-isu yang negatif tentang PKI, juga tentang penganiyaan ulama," ujar Iqbal di Kompleks Mabes Polri, kemarin. Selain itu, para pelaku juga menyebarkan ujaran kebencian kepada Presiden dan beberapa tokoh negara. Barang bukti turut disita polisi saat menangkap tersangka. "Alat-alat elektronik sudah kami sita untuk kepentingan penyidikan," tambahnya. Yang lebih parah, selain nyebarin isu provokatif, kelompok ini juga menyebarkan konten berisi virus kepada alat komunikasi milik orang atau kelompok tertentu penerima informasi. Sejauh ini, belum diketahui motif kelompok tersebut. Menurut Iqbal, kelompok ini juga memiliki anggota yang bekerja di luar negeri. Penyidik sedang mengejar anggota lain termasuk yang berada di luar negeri. "Kami akan terus lakukan pengungkapan. Apalagi menjelang tahun politik, kami akan mengejar siapa pun yang ada di belakang ini," kata Iqbal. Sebelumnya, Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar mengatakan, penangkapan kelompok ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, polisi juga sudah menangkap beberapa anggota lain kelompok tersebut. "Sudah ada 14 orang. Anggota MCA ini, kan, ada ratusan ribu. Tapi kami tangkap yang biangnya saja," kata Irwan. Menurut dia, admin grup WhatsApp tersebut ada enam orang. Sementara satu admin lagi diketahui masih berada di luar negeri. Kelompok ini juga menggunakan media sosial lain dengan nama berbeda, tetapi tetap berkaitan dengan nama MCA. Menanggapi penangkapan netizen banyak yang heram. "Masih bilang PKI itu hoaks & ga usah dibesar-besarin? Lah.. eni apa? Udah terang-terangan mereka berani ngehina Nabi, Agama dan ancam akan mendzolimi ulama kita," cuit @akai_clan menyertakan foto-foto.Akun @lembah_pribumi membenarkan. "Masih dianggap berita hoaks? Parah parah parah. Piye tho iki mazz." Akun @Syambari menimpali. "Di bumi nusantara ini dunianya sudah terbalik-balik. Semoga Allah mellindungi bangsa ini dari segala bentuk kezoliman, aamiinnn," kicaunya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan