Waspada, Ada Oknum yang Manfaatkan Aksi Penggalangan Dana

“Kalau mau minta sumbangan, mereka harus punya bendera. Dari organisasi apa. Individu juga boleh. Tapi pertanggungjawabannya harus jelas. Kita tidak bisa menjamin bantuan yang mereka koordinir sampai atau tidak,” cetusnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Mukhtar Tahir, mengatakan pihaknya kini tengah melakukan pendataan terhadap relawan yang meminta sumbangan di jalanan atas nama korban gempa Sulteng. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kredibilitas para relawan. Mengingat banyak masyarakat yang masih ragu akan aksi mereka.
“Bagi masyarakat yang menggalang sumbangan di jalanan, kita data. Lalu sumbangannya kita arahkan kumpul di posko terpadu kantor Dinas Sosial. Sekarang tidak boleh lagi masyarakat yang langsung serahkan bantuan. Semua harus melalui kita,” tegas Mukhtar.
Saat ini, lanjut Utta -sapaan akrab Mukhtar Tahir– kantor Dinas Sosial dijadikan posko pusat pendataan dan pendistribusian bantuan yang berasal dari masyarakat Kota Makassar. Dirinya ingin penyaluran bantuan dilakukan terpusat agar penyaluran logistik bisa merata di seluruh posko penampungan korban gempa yang mengungsi.
“Tidak boleh masyarakat bawa sendiri-sendiri bantuannya. Sebaiknya serahkan ke kita, agar tidak terjadi penumpukan di satu tempat,” imbuh Mukhtar.
Ditertibkan
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Sulsel Ilham Andi Gazaling mengaku telah menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Sosial kabupaten/kota menyikapi banyaknya penggalangan dana di jalan-jalan.
Pejabat yang akrab disapa Andi Ille itu berujar, seluruh Dinas Sosial kabupaten/kota akan menginventarisasi aksi-aksi penggalangan dana yang dilakukan di tengah jalan. Jika ada yang dianggap tidak memenuhi persyaratan, akan ditertibkan.