Pura-pura Jadi Penjaja Seks Online, Pelajar Tipu 16 Pria

FAJAR.CO.ID - Seorang pelajar pria berusia 19 tahun, Lee Chao Hunt mengaku bersalah atas lima tuduhan penipuan terhadap sejumlah pria dengan berpura-pura menjadi penjaja seks online pada Minggu (28/1). Mahasiswa politeknik ini menyamar agar mendapatkan uang dari pria-pria tersebut.
Dilansir dari Channel News Asia, ide ini muncul setelah Lee membaca saran agar tidak tertipu dengan akun online yang menawarkan seks dengan mengirim uang. Setelah membaca saran itu, Lee malah memutuskan untuk melakukan penipuan seperti itu dan membuat dua akun pada Desember 2016.
Dia menggunakan akun-akun itu untuk mengiklankan kalau ia sedang mencari teman bermain seks dan berharap akan dibayar. Lebih dari 10 pria merespons iklannya. Lee mengarahkan mereka ke aplikasi WeChat, dan ia terus mengobrol dengan para korban dengan nama samaran perempuan.
Dia mengatakan kepada para korban bahwa dia akan mengirim video porno dirinya berhubungan seks, dan dalam beberapa kasus, berjanji untuk bertemu para korban untuk berhubungan seks.
Dia menggunakan janji-janji itu untuk memikat para pria agar mentransfer antara 150-200 Dolar Singapura masing-masing ke rekening banknya. Para korban mengikuti instruksi Lee dan mentransfer uang kepadanya, mengirimnya foto slip transaksi pada WeChat sebagai konfirmasi.
Dengan cara ini, Lee mengumpulkan 3.200 Dolar Singapura dari 16 pria antara Juni 2017 dan November 2017. Setelah menerima uang itu, Lee akan membisukan dan menghapus percakapan WeChat dari teleponnya.
Polisi mulai menyelidiki Lee setelah ada laporan dari seorang korban dan membekukan rekening bank POSB-nya pada 1 Desember 2017. Lee telah mencoba untuk menghilangkan bukti dari teleponnya setelah dia menyadari bahwa dia tidak dapat menarik uang tunai dari ATM.
Dia kemudian mengakui, kalau dia telah menghabiskan uang yang dia dapatkan dari orang-orang itu untuk rokok, alkohol, pakaian, dan akhir pekan di klub malam.
"Dia mengembalikan uang itu kepada 16 orang pada November 2018, dan mengakui bahwa dia sengaja menipu mereka karena dia menginginkan gaya hidup kelas atas tetapi tidak mampu", kata Wakil Jaksa Penuntut Umum Michelle Tay.
(JPC)