Unggulan Thailand, Intanon Jadi Korban Pemain Peringkat 28 Dunia
Transaksi Go-Jek Melejit 12 Kali Lipat

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Go-Jek tak butuh waktu lama untuk berevolusi dari perusahaan call center menjadi sebuah ekosistem terintegrasi yang menggerakkan orang, barang, dan uang.
Didirikan pada 2010, Go-Jek kini punya 22 layanan on demand untuk berbagai kebutuhan. Bermula dengan 20 mitra pengemudi, Go-Jek kini telah punya lebih dari 2 juta pengemudi, 400 ribu mitra merchant, dan 60 ribu penyedia jasa di Asia Tenggara.
Kini Go-Jek juga telah masuk jajaran elite start-up decacorn, yaitu perusahaan yang bernilai di atas USD 10 miliar (sekitar Rp140 triliun).
Co-founder Go-Jek, Kevin Aluwi mengatakan, pertumbuhan Go-Jek sangat pesat sejak kali pertama diluncurkan. Sejak aplikasi diperkenalkan pada Juni 2016, hingga Juni 2019 jumlah transaksi yang diproses dalam platform Go-Jek melesat hingga 1.100 persen atau 12 kali lipat.
“Pertumbuhan signifikan itu didorong peningkatan permintaan konsumen akan layanan terintegrasi dari Go-Jek. Kami memanfaatkan teknologi, data, dan pemahaman mengenai pasar,” ujar Kevin saat rebranding logo Go-Jek kemarin.
Di sisi aplikasi mitra, Kevin mengungkapkan, teknologi Go-Jek berevolusi dari aplikasi mencari order menjadi aplikasi yang membukakan akses kepada berbagai produk finansial serta fitur keselamatan dan keamanan.
Dari sisi mitra merchant, platform Go-Jek telah berevolusi menjadi sebuah aset digital untuk ekspansi bisnis dan naik kelas. “Teknologi yang kami tawarkan kepada merchant dari hulu ke hilir,” urai Kevin.