Film Gundala Tembus Toronto International Film Festival PDIP Minta Banyak Menteri, Surya Paloh: Tergantung Presiden Ketua KPK Teken Sprindik KTP-el, Segera Umumkan TSK Baru Langsing Belum Tentu Sehat, Perhatikan Ini Kinerja Kejari Parepare Disorot, Dinilai Lelet Penanganan Kasus Korupsi Pengadaan Obat“Kami sejak 5 Agustus bekerja sampai malam menyiapkan dokumen 40 orang tersebut dan kami kirim ke 8 tracker tim,” kata Yenti di Gedung Lemhanas, Jakarta, Kamis (8/8). Kedelapan lembaga yang turut dilibatkan Pansel dalam proses tracking di antaranya KPK, Kejaksaan, Kepolisian, BIN, BNN, BNPT, PPATK, dan Dirjen pajak. Yenti menyebutkan kalau masing masing lembaga melakukan tracking sesuai bidang keahliannya masing-masing. “Kemudian di BIN semuanya tahu, BNPT berkaitan dengan radikalisme, PPATK, Dirjen Pajak, dan BNN. Sampai 6 Agustus kemarin, sejak pagi kami sudah bagi-bagikan (datanya),” ucap Yenti. Anggota Pansel Capim KPK lainnya, Hendardi menegaskan bahwa proses tracking data capim KPK ini menunjukan keseriusan Pansel dalam melakukan seleksi secara ketat. “Pansel juga ingin lebih aktual, dan mendapatkan pimpinan yang lebih Baik dari periode-periode sebelumnya,” pungkasnya. (jp)
PP Muhammadiyah Ingin Pimpinan KPK Tak Berafiliasi Politik

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir turut mengamati proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Haedar mengharapkan panitia seleksi (Pansel) dapat memilih kandidat yang bersih dan tidak memiliki rekam jejak bermasalah.
“Sebaiknya capim KPK benar-benar terpilih yang bersih, tidak memiliki rekam jejak bermasalah, dan tegas dalam pemberantasan korupsi,” kata Haedar dalam keterangannya, Jumat (9/8).
Selain itu, Haedar juga mengharapkan pimpinan KPK periode 2019-2023 dapat mengemban amanah secara bertanggung jawab. Dia pun tak ingin lima orang pimpinan lembaga antirasuah terafiliasi dengan partai politik.
“Bersikap amanah, jujur, tidak berpolitik dalam bentuk apapun, serta berdiri tegak di atas hukum dan konstitusi,” tegas Ketua PP Muhammadiyah ini.
Sebelumnya, Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih menyampaikan, pihaknya telah mengirimkan 40 nama peserta yang mengikuti profile assesment ke delapan lembaga hukum negara. Upaya ini menjadi bagian dari proses seleksi guna menyaring capim KPK yang berintegritas dan kompeten.