HM Nurdin Abdullah-Miyakawa Katsutoshi Bahas Listrik di Pulau

  • Bagikan
HM Nurdin Abdullah prihatin, karena pulau-pulau yang indah tidak dapat dinikmati di malam hari. "Kita di Indonesia tidak menikmati pulau kalau malam, karena gelap gulita, Jepang mandi cahaya," sebutnya. Bukan hanya tentang penyediaan air bersih dan listrik di tiga pulau ini tetapi juga pulau wisata seperti Pulau Lae-lae dan Samalona. Dengan sistem yang ada hanya selama ini listrik hanya tersedia dari jam 6-12 atau sekira 6 jam. Ia juga menekankan bahwa listrik dan air bersih menjadi kunci perbaikan ekonomi. Sehingga tidak boleh ada perlakuan dengan berbeda kepada masyarakat pulau. "Saya pingin itu mulai dari Sulsel. Kita tidak bicara mahal murahnya, ini kebutuhan dasar masyarakat," pungkas Nurdin. HM Nurdin Abdullah berharap hal ini akan berhasil. Dimulai dari Makassar dan bisa menjadi contoh untuk seluruh Indonesia.
Putra Asal Sulsel Resmi Pimpin BPP Hipmi 2019-2022 Arfan Basmin Cakades, Bupati Luwu Basmin Mattayang Ikut Mencoblos Apindo Makassar Rekrut Tenaga Kerja untuk Digital Marketing BREAKING NEWS: Tipikor Polda Sulsel Geledah Disdik Bone Dinas Kesehatan Wajo Didesak Evaluasi Puskesmas Keera
Sementara itu dari Miyakawa Katsutoshi menyebutkan, kedatangan merupakan jawaban atas kekhawatiran Nurdin, atas kebutuhan listrik air dan bersih masyarakat pulau. "Pada diskusi ini Mitsubishi Denki juga berminat melakukan survei dan mudah-mudah membuat proyek. Makanya kita kick-off meeting bagaimana bisa merealisasikan," jelasnya. Oriental Consultants, Yamada Mitsukage menyebutkan sistem kombinasikan ini juga menghasilkan listrik yang stabil dan menghasilkan listrik tiga kali lipat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan