Spesialis Kulit dan Kelamin, Rumah Sakit Unhas, Prof Dr dr Anis Irawan Anwar SpKK(K), FINSDV FAADV menuturkan, tak hanya soal kebersihan, namun suasana yang ada di dalam miss v harus tetap dijaga. Seperti tidak memberikan pewangi apapun di area miss v, sebab miss v sejak dahulu mempunyai pertahanan dan mampu membersihkan areanya sendiri. Jika ada benda asing yang masuk akan membuat keadaan flora (bakteri) di dalam miss v terganggu hal ini memunculkan bakteri jahat yang masuk.
Pembersihan menggunakan bahan tersebut hanya membuat miss v berbau wangi dari luar. Namun, hanya memberikan efek wangi sebentar saja. Jika terus menerus diberikan maka akan berbahaya, "Ketidakseimbangan situasional di dalam miss v ini yang sebelumnya asam akan berubah, akhirnya memunculkan bakteri jahat yang akan masuk," ujarnya. (fajar)