Batara Al Isra Luncurkan Buku “Di Seberang Gelombang”, Ini Jadwalnya

  • Bagikan

Banyak puisi-puisi Batara dalam buku ini yang mengambil inspirasi dari hasil penelitian atau cerita-cerita orang (dan cerita pribadi tentunya). Batara mengakui bahwa puisi-puisi tersebut terinspirasi dari puisi etnografi M Junus Melalatoa yang oleh akademisi dikenal sebagai penyair-antropologis, antropolog-penyair.

Setelah membaca karya Batara, Muhary Wahyu Nurba teringat akan puisi-puisi J.J Slauerhoff yang tenang dan menghanyutkan. Seakan membawa kabar dari negeri yang jauh.

Sementara itu, Rachmat Hidayat Mustamin menganggap puisi-puisi Batara merupakan citraan kemajemukan yang berusaha digali ke luar melalui seluruh yang pernah ada di dalam: tubuh biografi dan tubuh antropologis yang ia kenakan. (rls)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan