DP Head to Head Deng Ical, Adi Culla: Akan Seru Sekali

  • Bagikan
Adi Suryadi Culla

Meskipun tantangan utama bagi DP adalah di proses seleksi partai politik. "DP punya pengalaman buruk soal ini. Aksesnya terbatas ke elite partai politik di tingkat nasional," imbuhnya.

Poros kedua ada Deng Ical. Mantan wakil wali kota ini punya keistimewaan untuk menggunakan basis elektoral jejaring politik Ilham Arief Sirajuddin (IAS), eks Wali Kota Makassar dua periode. Basis politik yang cukup spartan.

Tantangan Ical juga soal merebut usungan partai politik. Ia harus punya kekuatan nonpolitik untuk diusung Golkar dan mencukupkan syarat dukungan partai. "Ical perlu pasangan yang kuat untuk membantunya merebut kendaraan partai politik," ungkapnya.

Poros ketiga ada Appi. Ia punya pengalaman merebut dukungan elite partai politik. Meskipun jejaring elektoralnya harus lebih kokoh untuk tidak mengulangi peristiwa kemenangan kotak kosong. Appi harus menjaga basis dukungan partai sekaligus memperluas basis dukungan pemilih.

Poros keempat adalah Irman YL alias None. Ia punya pengalaman kontestasi di Pilwalkot dan paham peta dukungan. Hanya saja, None harus menaklukkan tantangan sebagai penerus klan YL. "Yang kali ini tidak lagi bisa memanfaatkan mesin birokrasi," jelasnya.

Belum Aman

Pengamat politik Unhas, Adi Suryadi Culla menyampaikan Makassar termasuk daerah yang bertarung dengan mengandalkan partai politik. Belum ada calon via jalur independen yang menang. Atas dasar itu, semua bakal calon akan mati-matian untuk bisa mendapatkan partai sebagai kendaraan politik.

"Ini menarik karena saat ini kecenderungannya belum ada yang final mendapatkan rekomendasi partai. Ini bisa jadi indikasi keempat calon ini punya daya tawar yang sama-sama bagus," urainya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan