Bagi Lily, salah satu kekuatan hingga bisa masuk tiga besar selama dua tahun berturut-turut terletak pada kemampuan memperkenalkan gagasan-gagasan yang kuat, serta kemampuan menjunjung nilai dan etika dalam penyelenggaraan festival.
"MIWF digerakkan oleh orang-orang biasa yang didominasi oleh anak-anak muda, serta mengandalkan kerja lintas generasi yang independen dan dinamis serta berani menolak kerja sama dengan pihak yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan anggaran atau yang merusak alam. Dengan keteguhan sikap ini, MIWF tidak lagi sekadar menjadi tempat merayakan sastra dan mendorong minat baca, melainkan menjadi senjata utama melawan kecurangan, sikap manipulatif, korupsi dan berperan menjaga demokrasi, merawat keragaman, keadilan dan lingkungan. Terima kasih untuk para relawan dan mitra MIWF yang telah berjalan dan berjuang bersama," tuturnya.
Jack Thomas, selaku Direktur pameran London Book Fair seperti dilansir dalam Publishing Perspectives, juga menyoroti soal industri buku global, desa global, keunggulan global, serta dampaknya di seluruh dunia. Selain menyatakan puas dengan kualitas dan variatifnya negara yang terlibat tahun ini, secara kuantitas, tahun ini merupakan rekor dalam sejarah London Book Fair. (rls-ham)