FAJAR.CO.ID, TOKYO—Komite Olimpiade Internasional (IOC) IOC telah menyatakan bahwa, dengan lebih dari empat bulan tersisa untuk Olimpiade Tokyo 2020, tidak perlu ada keputusan drastis yang dibuat. Setiap spekulasi pada saat ini menurut mereka akan menjadi kontra-produktif.
IOC juga mendorong semua atlet untuk terus mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Tokyo 2020 dengan sebaik mungkin. Para atlet akan menerima dukungan IOC dan NOC masing-masing (Komite Olimpiade Nasional).
Mereka juga akan memberikan
informasi terbaru terkait Olimpiade Tokyo 2020. Itu dapat diakses oleh para
atlet di seluruh dunia di situs web Athlete365 dan melalui masing-masing NOC
dan IF (Federasi Internasional) masing-masing.
Prinsip IOC adalah untuk melindungi kesehatan
semua orang yang terlibat dan untuk mendukung penyebaran virus, dan untuk
melindungi kepentingan atlet dan olahraga Olimpiade. IOC akan terus memantau
situasi.
Pada pertengahan Februari,
sebuah gugus tugas dibentuk yang terdiri dari IOC, Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), Komite Penyelenggara Tokyo 2020, otoritas Jepang dan Pemerintah
Metropolitan Tokyo untuk memastikan tindakan terkoordinasi oleh semua pemangku
kepentingan.
Hingga saat ini, 57 persen atlet telah lolos ke Olimpiade.
Untuk sisa 43 persen tempat, IOC akan bekerja dengan IF untuk membuat adaptasi
yang diperlukan dan praktis untuk sistem kualifikasi masing-masing untuk Tokyo
2020.
Itu sejalan dengan
prinsip-prinsip yang sudah diputuskan. Setiap perubahan kuota atlet akan
dipertimbangkan berdasarkan kasus per kasus dalam keadaan luar biasa, dengan
dukungan dari Panitia Penyelenggara Tokyo 2020.
Dikutip dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis
Dunia (BWF), Presiden IOC, Thomas Bach mengatakan, kesehatan dan kesejahteraan
semua orang yang terlibat dalam persiapan untuk Pertandingan Olimpiade Tokyo
2020 adalah perhatian nomor satu mereka.