“Laboratorium keamanan hayati tingkat tinggi memiliki fasilitas perlindungan canggih dan langkah-langkah ketat untuk memastikan keselamatan staf laboratorium dan melindungi lingkungan dari kontaminasi,” tutur Yuan.
Dia juga menambahkan bahwa lembaganya telah berkomitmen penuh pada transparansi dan siap membagikan semua data yang ada terkait korona. Adapun asal-usul pasti dari virus tersebut, Yuan mengatakan masih belum ada jawaban mengenai hal itu.
Dia mengutip sebuah makalah yang ditulis ilmuwan Inggris dan Jerman yang diterbitkan belum lama ini bahwa varian SARS-CoV-2 yang beredar di Amerika Serikat adalah versi yang lebih primitif dari virus korona yang merebak, dan muncul pertama kali di Tiongkok. (JPC)