Tuduh Iran Rencanakan Pembunuhan Dubes AS, Begini Ancaman Donald Trump

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan, terkait laporan tentang rencana Teheran melakukan pembunuhan sebagai pembalasan atas Jenderal Soleimani, yang tewas dalam serangan bertarget AS pada Januari.

Donald Trump memperingatkan bahwa setiap serangan Iran terhadap Amerika Serikat akan disambut dengan tanggapan "1.000 kali lebih besar".

"Setiap serangan Iran, dalam bentuk apapun, terhadap Amerika Serikat akan bertemu dengan serangan terhadap Iran yang besarnya 1.000 kali lebih besar!," kata Trump dilansir iranian, Rabu, 16 September.

Sebelumnya pada Minggu, muncul laporan bahwa Iran telah merencanakan pembunuhan duta besar AS untuk Afrika Selatan, sebagai pembalasan atas pembunuhan Komandan Pasukan Jenderal IRGC Quds Qasem Soleimani.

Pada Senin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh menepis tuduhan tersebut dan mendesak pejabat AS berhenti menggunakan metode usang dan usang untuk propaganda anti-Iran di arena internasional.

Khatibzadeh menggambarkan klaim tersebut sebagai bagian dari "kampanye kontra-intelijen pemerintahan Trump melawan Iran".

Juru bicara tersebut menyebut "dapat diprediksi" bahwa Washington akan menggunakan tuduhan dan pemalsuan anti-Iran menjelang pemilihan presiden AS, ditambah dengan tekanan rezim untuk menyalahgunakan mekanisme Dewan Keamanan PBB dengan tujuan untuk mengintensifkan tekanan pada rakyat Iran.

“Sebaliknya, Amerika Serikat dan rezim petahana di Gedung Putih yang telah mengabaikan prinsip-prinsip dasar diplomatik dan telah menjadi rezim yang nakal di arena internasional, mendalangi dan melaksanakan puluhan plot pembunuhan, penarikan diri dari banyak perjanjian internasional, melanggar integritas teritorial bangsa, dan pembunuhan pengecut Jenderal Qassem Soleimani, komandan terhormat perang melawan terorisme,” tambah Khatibzadeh.

Soleimani tewas dalam serangan drone AS yang ditargetkan di Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari. Washington membenarkan aksi itu dengan klaim dia telah berencana untuk menyerang personel AS di wilayah tersebut dan melenyapkannya akan menyelamatkan "banyak nyawa".

Sebagai pembalasan atas komandan utamanya, Iran melakukan serangan rudal yang mengenai Pangkalan Udara Ayn al-Asad AS di Irak barat dan fasilitas Amerika di Erbil. Tidak ada personel AS yang terluka dalam serangan itu, kata Gedung Putih.

Soleimani adalah tokoh yang sangat dihormati di Iran, dipuji karena memerangi kelompok teroris di wilayah konflik dan dianggap sebagai "arsitek" infrastruktur keamanan Iran. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan