Sedangkan, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan, I Putu Riasa menjelaskan, bahwa Sulsel adalah daerah yang sedang bertumbuh dan ini harus didukung oleh infrastruktur kelistrikan.
"Sulsel daerah yang tumbuh, maka infrastruktur kelistrikan juga harus tumbuh," ujarnyan
Untuk menjawab tantangan ke beban kebutuhan ke depan serta memperkuat kelistrikan di Sulsel, khususnya di Makassar. Saat ini, mulai 12 September sudah beroperasi jaringan transmisi Punagaya - Tanjung Bunga. Jaringan ini didukungan dengan jumlah menara jaringan 178 tower dan panjang jaringan 118 Kms.
Dan bulan Oktober, transmisi kabel tanah dari Tanjung Bunga ke Bontoala dihadirkan. Untuk meningkatkan keandalan kelistrikan dari dalam kota.
Pihak PLN juga saat sedang membangun transmisi Sungguminasa - Lanna dan perkiraan di awal tahun depan akan operasi. Dan Juga Wotu - Masamba .
"Jadi dengan demikian kita full support untuk kelistrikan di Sulsel," ucapnya.
Kondisi kelistrikan saat ini surplus 400-600 MW. Juga akan semakin bertambah dengan akan hadirnya PLTU dan PLTA baru.
Imbuhnya, pembangunan infrastruktur kelistrikan, seperti pembangunan gardu induk pembangkit akan dapat dilaksanakan jika persoalan sosial yang ada dapat diselesaiakan.
"Salah satunya bagaimana menghadapi kendala sosial yang ada di bawah. Yang kita rasakan di Sulsel, dukungan Pak Gub sangat bagus. Kendala sosial yang terjadi langsung bisa selesai, baik dengan masyarakat atau dengan instansi lain maupun pihak swasta. Beliau selalu menjadi penengah dan mediasi, membuat permasalahan mudah diselesaikan," ujarnya.