Bahkan, mereka telah melahirkan sejumlah alumni, dan mayoritas dari alumni mereka sudah terserap di dunia kerja. Sebab, skil yang dimiliki oleh alumni Kardiovaskuler masing sangat jarang.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Rektor IV Bagian Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Dr. Hairuddin Kudding, saat ditemui awak media pasca kegiatan Kaji Banding berlangsung.
"Tahun 2013 itu kami mengusulkan pembukaan prodi itu. Nah tahun 2015 kami resmi buka. Kita menunggu dua tahun untuk keluarnya SK itu. Jadi memang masih muda," ujar Hairuddin.
"Keunggulan kita juga ada banyak ya, selain prodi ini langka, memang kita punya kemampuan di situ. Dan pihak Yayasan juga sangat mendukung kita dalam kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas kami. Bahkan alumni kami sudah terserap di sejumlah rumah sakit," lanjutnya.
Dengan begitu, Hairuddin berharap kerjasama antara Unimerz dan Poltekes Kemenkes Yogyakarta bisa berlanjut ke tahap yang serius dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. (rls)