Ke depan, ia tak ingin Demokrat hanya menjadi tunggangan figur non kader dalam berpilkada. "Partai ini harus dirawat dengan baik dan harus bertanggung jawab, siapapun ketuanya," imbuh ARA.
Sebagai kader organik yang bergabung di Demokrat sejak tahun 2002, ARA berharap kader partai ini memiliki nyali dan keberanian berpendapat. Berani bicara tidak hanya diam melihat kondisi bangsa.
"Kader Demokrat harus lebih eksis di tengah-tengah masyarakat apa lagi saat bencana alam, Demokrat harus lebih tampil di depan. Berkontribusi untuk rakyat seperti slogannya Harapan Rakyat, Perjuangan Demokrat," kunci ARA. (endra/fajar)