
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah turut hadir mengucapkan selamat Imlek secara virtual kepada seluruh warga Tionghoa di Sulsel. Perayaan Imlek tahun ini, diakuinya sedikit berbeda karena pandemi.
Nurdin menuturkan, Tahun Kerbau logam identik dengan sifat pekerja keras. Makanya, dia mengajak menjadikan momentum ini untuk bekerja keras, bersinergi, dan berkolaborasi membangun Sulsel.
"Khususnya dalam upaya pemulihan ekonomi dan kesehatan kita," katanya.
Nurdin mengingatkan, pendemi ini sangat berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia. Tak terkecuali Sulsel.
Sebagai upaya pemulihan ekonomi, pemerintah terus berupaya menumbuhkan pusat ekonomi baru. Melalui pembangunan infrastruktur yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Ia menyebut, pemerintah telah membuka akses jalan di daerah terisolasi. Seperti di Bua, Seko, Rantepao, Bone, dan Soppeng.
Akses baru ini kata dia, tak sekadar meringkas jarak tempuh. Tetapi juga peningkatan konektivitas untuk mempercepat distribusi hasil-hasil pertanian.
Suami Liestiaty F Nurdin itu juga mengatakanm banyak potensi yang bisa dikelola di Sulsel. Pemprov pun selalu menyambut baik investor yang masuk.
Bersamaan dengan itu, pemerintah selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang baik dan beriorientasi melayani. Kemudahan izin dan transparansi.
Di kesempatan itu, Nurdin juga mengemukakan masyarakat etnis Tionghoa di Sulsel berasal dari berbagai marga. Seperti kekayaan budaya di Indonesia.
Sebab itu, ia menegaskan, sangat penting untuk terus menjaga kerukunan dan keharmonisan antarsesama. Nurdin juga berterima kasih kepada seluruh warga Tionghoa dalam perannya yang selalu ikut dalam pembangunan dan aktivitas sosial kemasyarakatan.