Terpapar Covid-19, 58 Warga Perumahan Griya Melati Bogor Dievakuasi ke Pusdiklat BPKP Ciawi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, BOGOR -- Warga Perumahan Griya Melati, Bubulak, Kota Bogor, yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 12 lagi. Sampai Senin (24/5) menjadi 58 orang dan seluruhnya telah dievakuasi untuk memutus penularan di perumahan tersebut.

Wali Kota Bogor Bima Arya seperti dilansir dari Antara di Kota Bogor mengatakan, dari 58 orang yang terpapar Covid-19, sebanyak 57 orang dievakuasi ke Pusat Isolasi Covid-19 di Pusdiklat BPKP di Ciawi, Kabupaten Bogor. Sedangkan satu orang dievakuasi ke Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi Dramaga karena memiliki komorbid dengan gejala klinis sedang.

Seluruh warga yang terpapar Covid-19, lanjut Bima Arya, dievakuasi dari rumahnya masing-masing menggunakan dua bus dinas perhubungan dan dua ambulans dikawal petugas dari dinas kesehatan dan anggota polisi, mulai Sabtu (22/5) hingga Minggu (23/5) malam.

Menurut Bima Arya, pada Senin (24/5), tercatat 58 orang warga yang terpapar Covid-19, sedangkan sehari sebelumnya, 46 warga yang terpapar Covid-19. ”Jadi ada tambahan 12 orang,” ujar Bima Arya.

Tambahan 12 orang tersebut setelah 75 warga dari hasil penelusuran kontak erat maupun warga yang sebelumnya telah menjalani tes usap (swab) antigen, menjalani lagi tes usap PCR. Hasilnya, ada tambahan 12 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Bima menjelaskan, meskipun dari tes usap antigen hasilnya negatif, harus dipastikan lagi melalui tes usap PCR. ”Dari tes PCR meskipun hasilnya negatif, tapi jika memiliki gejala klinis, harus diproses untuk mengantisipasi serangan virus korona varian baru,” kata Bima Arya.

Bima Arya menambahkan, telah menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, meminta bantuan untuk menyelidiki penyebaran Covid-19 di Perumahan Griya Melati Kota Bogor yang berkembang sangat cepat.

”Saya sudah menghubungi Menteri Kesehatan untuk memberikan perhatian pada lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor dengan membantu proses skuensing genom,” tutur Bima Arya.

Menurut dia, melalui proses sekuensing genom untuk mendeteksi, apakah virus korona yang menyebar di Kota Bogor adalah varian baru atau bukan.

Menteri Kesehatan, kata dia, sudah mengirim tim ke Kota Bogor dan telah mengambil sampel dari kasus Covid-19 di Perumahan Griya Melati. ”Mudah-mudahan prosesnya bisa cepat, sehingga hasilnya bisa cepat diketahui,” ujar Bima Arya.

Bima juga menginstruksikan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor untuk menerapkan karantina terhadap warga Perumahan Griya Melati yang negatif dengan pembatasan aktivitas, di rumah saja. (ant/jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan