Relawan Jokpro Terbentuk, Herzaky Demokrat: Seakan-akan Tanpa Jokowi dan Prabowo, Indonesia Tak Bisa Maju

  • Bagikan

Herzaky menuturkan, Jokowi telah mendapatkan kesempatan selama dua periode sesuai dengan amanah konstitusi menjadi kepala negara. Sehingga sebaiknya saat ini, pihak-pihak yang menyampaikan aspirasi itu mendoakan dan mendukung pemerintahan Jokowi agar dapat menuntaskan tanggung jawabnya dengan baik sampai dengan 2024.

“Beliau sendiri sudah berulang kali menolak adanya rencana tiga periode. Tentunya penolakan beliau ini bukan basa-basi apalagi lip service belaka. Janganlah beliau kemudian dijebak, dipancing-pancing, untuk mengamputasi demokrasi kita dan menghancurkan cita-cita reformasi,” ungkapnya.

Herzaky menambahkan, tentunya Jokowi ingin dikenang sebagai pemimpin demokratis seperti halnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden ke-6 Indonesia. Sehingga saat ini wacana tiga periode hanyalah membawa Indonesia kembali ke Orde Baru. “Janganlah buat Indonesia mundur puluhan tahun dengan memaksakan rencana presiden tiga periode,” tegasnya.

Herzaky, menyarankan lebih baik pendukung Jokowi tersebut membentuk relawan melawan Covid-19 dan membantu rakyat yang sedang susah karena krisis kesehatan dan ekonomi yang dihadapi saat ini.

“Stoplah bermanuver politik, fokus bantu rakyat saja. Jangan malah menghina rakyat Indonesia dengan wacana Jokowi tiga periode apalagi dengan lelucon tidak lucu, Jokowi-Prabowo,” pungkasnya.

Sebelumnya, penasihat Jokpro, M Qodari mengatakan muncul ide menjadikan Jokowi dan Prabowo Subianto berpasangan di Pilpres 2024.

“Tujuannya apa karena akan ada satu calon saja, dan Jokowi-Prabowo lawannya kotak kosong. Saya antisipasi bahwa polarisasi ini makin mengeras menuju 2024. Maka Jokowi-Prabowo gabung saja,” ujar Qodari di Kantor Jokpro di kawasan Mampang, Jakarta, Sabtu (19/6). (jpc/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan