FAJAR.CO.ID, BANYUWANGI -- Belakangan ini suhu dingin di malam hingga pagi hari terjadi Banyuwangi cukup dirasakan masyarakat. Dinginnya suhu tersebut, banyak mengaitkannya dengan adanya fenomena alam aphelion.
Aphelion sendiri merupakan fenomena alam dimana posisi bumi terletak di titik terjauh dengan matahari. Fenomena tersebut terjadi pada Selasa (6/7) pukul 05.27 WIB, 06.27 WITA dan 07.27 WIT. Saat itu matahari berada pada jarak 152.100.527 kilometer, sehingga cukup jauh dari Bumi.
Namun, ternyata sesuai perkiran dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, suhu dingin terjadi bukanlah akibat fenomena alam tersebut. Melainkan, tekanan udara lemah dan kondisi awan pada malam hari. ”Itu tidak ada kaitannya dengan fenomena alam aphelion,” ujar prakirawan BMKG Banyuwangi, Yustoto.
Menurut Yustoto, kenaikan suhu terjadi karena cuaca cerah, dan tidak ada kaitanya fenomena Aphelion. Cuaca dingin terjadi karena kondisi awan pada malam hari sangat sedikit atau cuaca cerah, dampak dari Aphelion sendiri tidak berdampak. ”Cuacanya memang membuat dampak suhu dingin,” katanya.
Untuk Fenomena Aphelion, jelas Yustoto, memang sering terjadi di setiap tahunya. Biasanya terjadi pada bulan Juli. Sedangkan suhu dingin ini, merupakan hal yang biasa terjadi dikarenakan tutupan awan. ”Jadi panas cahaya matahari ketutp awan, makanya tidak ada panas matahari di serap dari permukaan bumi yang di pantulkan kembali ke permukaan bumi oleh awan,” terangnya.