Strategi Pelaku Usaha Menghadapi Era Pembangunan Rendah Karbon

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pembangunan Rendah Karbon (PRSK) merupakan platform baru pembangunan yang bertujuan mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan ssoial melalui kegiatan pembangunan rendah emisi dan meminimalkan eksploitasi Sumber Daya Alam.

Kementerian PPN/Bappenas menyiapkan tiga strategi utama Pembangunan Rendah Karbon (PRK) sebagai bagian penting dari implementasi Ekonomi Hijau.

Strategi tersebut adalah kebijakan net zero emissions untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, stimulus hijau untuk pemulihan ekonomi, serta implementasi kebijakan PRK untuk memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

Untuk menerapkan program pembangunan rendah karbon atau PRK, pelaku usaha dihadapkan pada kondisi yang menantang. Tetap harus berpedoman pada program dan strategi Pemerintah, namun dalam penerapanannya membutuhkan investasi tambahan dan tentu membutuhkan insentif dari pemerintah.

Untuk menerapkan PRK dalam proses bisnis, dibutuhkan biaya operasional yang lebih tinggi. Dibutuhkan modal yang lebih banyak untuk riset dan inovasi dalam rangka meningkatkan aspek lingkungan dan sosial dalam proses bisnis.

Yayasan Pendidikan Fajar, berinisiatif menampilkan topik strategis ini kepada masyarakat khususnya dunia pendidikan untuk lebih mengetahui secara lebih mendalam program pembangunan rendah karbon dan bagaimana strategi pelaku usaha menghadapi tantangan ini.

Acara dalam format talkshow ini mengundang narasumber pelaku usaha yang terkait dengan program strategis ini. PT Vale Indonesia sebagai salah satu industri strategis di bidang pertambangan dan mineral akan memaparkan bagaimana Vale Indonesia berkomitmen dalam era pembangunan rendah karbon.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan