FAJAR.CO.ID, CIANJUR-- Profil Sarah Sesa (21), wanita cantik yang menjadi korban penyiraman air keras di Cianjur, Jawa Barat.
Ia ras campuran Arab Sunda. Ayahnya Arab, seorang tentara. Ibunya Sunda, Cianjur, Jawa Barat.
Ibunda Sarah Sesa, Erawati bertemu dengan ayah Sarah di Arab Saudi saat menjadi tenaga kerja wanita (TKW).
Ayah Sarah yang bekerja sebagai tentara di Arab Saudi jatuh hati kepada Erawati.
Ayah Sarah kemudian menikah dengan Erawati yang memiliki paras cantik. Dari pernikahannya itu, lahirlah Sarah.
Singkat cerita, ayah Sarah meninggal dunia. Erawati memutuskan kembali ke Indonesia, ke kampung halamannya di Cianjur, Jawa Barat.
Erawati membawa serta anaknya, Sarah kembali ke Tanah Air.
Erawati kemudian menikah lagi dengan Saman. Kini, usia Erawati 48 tahun, sedangkan suami keduanya, Saman berusia 60 tahun.
Mereka tinggal di Kampung Parigi, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat.
Sarah sebenarnya sudah diminta tinggal di Arab Saudi oleh keluarga ayahnya di sana. Namun Sarah menolak dan memilih tinggal bersama ibunya di Cianjur.
Kecantikan Sarah membuat banyak pria jatuh hati kepada wanita berusia 21 tahun tersebut, termasuk pria yang menikahinya secara siri 1,5 bulan lalu, Abdul Latif (29).
Erwati menceritakan Abdul Latif adalah tetangganya saat di Arab Saudi.
Rumah Abdul Latif hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal Erawati di Arab Saudi.
Abdul Latif jatuh cinta kepada Sarah. Karenanya, dia menyusul Sarah yang pulang ke Indonesia bersama ibunya, Erawati.
Abdul Latif datang sendiri ke Cianjur untuk melamar Sarah.