FAJAR.CO.ID, NEW YORK -- Antrean mengular warga Amerika Serikat terlihat di sejumlah pusat tes Covid-19. Mereka beramai-ramai ingin melalukan tes karena khawatir dengan lonjakan kasus Omicron di AS.
Mereka rela menunggu dalam antrean panjang di pusat pengujian gratis sejak sebelum liburan Natal dan Tahun Baru. Dan, ada juga yang menghindari antrean dan rela membayar USD 20 atau lebih untuk bisa melakukan tes di rumah dengan membeli alat deteksinya.
Mereka cemas setelah melihat kondisi warga lainnya yang kini sudah mulai dirawat di ruang gawat darurat. Warga yang mengantre ingin mengantisipasi dan menghindari sakit.
“Permintaan pengujian saat ini jauh melebihi sumber daya pengujian yang tersedia,” kata ahli epidemiologi dan direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di University of Minnesota, Michael T. Osterholm.
Warga terpanggil melakukan tes sebelum kembali ke sekolah atau bekerja. Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa 500 juta tes akan tersedia secara gratis mulai Januari ini.
Salah satu warga, Jenna Zitomer, 25, mengatakan bahwa keluarganya yang terdiri dari lima orang di Westchester, NY, telah menghabiskan sekitar USD 680 untuk melakukan tes cepat dalam beberapa bulan terakhir. “Ini cukup gila, terutama karena itu lebih dari setengah gaji saya,” kata Zitomer, seorang spesialis penelitian.
Warga lainnya, Britt Crow-Miller, 35, seorang dosen senior di University of Massachusetts Amherst, mengatakan bahwa keluarganya telah menghabiskan sekitar USD 500 untuk membeli alat tes di rumah. Dengan dua orang dewasa dan tiga anak, satu kali tes berharga sekitar USD 100.
“Siapa yang mampu membelinya setiap kali seseorang pilek?” katanya.
Warga lainnya, Elizabeth Sasser, 24, seorang analis perencanaan jaringan yang tinggal di Syracuse, NY, mengatakan pengeluarannya untuk tes sekitar USD 300. “Keluarga saya juga memiliki hasil positif tanpa gejala,” katanya.
Kini tes antigen di rumah diandalkan banyak orang di Amerika. Tetapi sejumlah penelitian menyebut antigen kurang efektif mendeteksi beberapa kasus Omicron pada hari-hari pertama infeksi. Para peneliti mengatakan Omicron bereplikasi lebih cepat atau lebih awal di tenggorokan dan mulut daripada di hidung.
Hanya saja, tes di rumah yang dapat memberikan hasil dalam hitungan menit, tetap menjadi alat kesehatan masyarakat yang penting untuk skrining. Hasil positif sangat informatif karena butuh waktu berhari-hari untuk mendapatkan hasil dari PCR. (jpg/fajar)