Moderna Siapkan Vaksin Booster untuk Pelindung dari Varian Omicron

  • Bagikan
Ilustrasi varian omicron

FAJAR.CO.ID, CAMBRIDGE -- Moderna sedang mempersiapkan vaksin booster atau penguat khsusus untuk melindungi dari varian Omicron. Ditargetkan vaksin tersebut akan diluncurkan pada musim gugur.

“Kami sedang berdiskusi dengan para pemimpin kesehatan masyarakat di seluruh dunia untuk memutuskan apa yang kami pikir merupakan strategi terbaik untuk potensi pendorong musim gugur 2022. Kami percaya itu akan membendung Omicron,” kata CEO Stephane Bancel kepada “Squawk Box” CNBC.

Bancel mengatakan booster khusus omicron akan segera memasuki uji klinis. Dan Moderna sedang mendiskusikan apakah suntikan tersebut perlu mengandung komponen lain untuk melawan virus.

“Kita perlu berhati-hati untuk mencoba tetap di depan virus dan tidak di belakang virus,” katanya.

Moderna telah menandatangani perjanjian pembelian lanjutan dengan pembayaran di muka senilai USF 18,5 miliar dengan Inggris, Korea Selatan, dan Swiss. Bancel mengatakan perusahaan dapat memasok 2 miliar hingga 3 miliar dosis booster tahun ini.

Data dunia nyata dari Inggris telah menunjukkan bahwa booster hingga 75 persen efektif melindungi terhadap infeksi simtomatik dari Omicron. Vaksin dua dosis asli dari Moderna dan Pfizer, di sisi lain, hanya sekitar 10 persen efektif dalam mencegah infeksi simtomatik 20 minggu setelah dosis kedua. Namun, dua dosis asli masih memberikan perlindungan yang baik terhadap penyakit parah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan omicron menyebar lebih cepat daripada varian virus sebelumnya. WHO telah menetapkan tujuan untuk memvaksinasi 70 persen dari populasi setiap negara pada pertengahan tahun ini.

Bancel mengatakan mengatakan Moderna memiliki antara 50 juta dan 100 juta dosis menunggu pengiriman ke negara-negara berpenghasilan rendah pada hari tertentu pada November. “Ada banyak masalah dalam distribusi dan penyebaran vaksin itu,” kata Bancel.

Laporan Bussiness Insider, dosis booster Moderna adalah setengah dosis vaksin asli, dengan 50 mikrogram mRNA di dalamnya. Booster Moderna mungkin yang paling kuat. Keluhan paling umum yang dimiliki orang setelah kedua suntikan booster adalah rasa sakit di tempat suntikan. Sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot juga sering terjadi. Satu-satunya masalah yang lebih sering dikeluhkan orang-orang dalam uji klinis Moderna setelah suntikan booster adalah pembengkakan atau nyeri pada ketiak. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan