Emil Dardak Jadi Ketua Demokrat Jawa Timur, Pendukung Bayu Airlangga Demo Kantor Demokrat

  • Bagikan
Demonstran di depan kantor DPD Demokrat Jatim. (Rafika Yahya/JawaPos.com )

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Puluhan orang memadati kantor DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Jumat (22/4). Mereka melakukan demonstrasi atas tidak terpilihnya Bendahara DPD Demokrat Jatim Bayu Airlangga sebagai Ketua Demokrat Jatim.

Taufik, koordinator aksi mengatakan, pihaknya kecewa akibat tidak terpilihnya Bayu. Mengingat Bayu merupakan kandidat yang memiliki banyak suara untuk menjadi ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.

”Kami melihat di DPD Jatim tidak relevan menjadi contoh karena kita tahu mekanisme pemilihan (ketua Demokrat Jatim) itu tidak sesuai,” kata Taufik di lokasi aksi.

Demonstran yang menamakan diri sebagai Gerakan Rakyat untuk Demokrasi Jawa Timur itu menyebut, sebagai sebuah partai, sudah seharusnya Partai Demokrat menjadi contoh dari proses demokrasi.

”Kami simpatisan yang melihat maju dan laju berkembangnya Partai Demokrat dengan tujuan baik. Tapi dalam proses ini tidak pantas menjadi pendidikan politik pada masyarakat,” ucap Taufik.

Taufik menyebut, apa yang dipertontonkan Partai Demokrat saat ini merupakan bukti bahwa ada sikap otoriter. Sehingga Partai Demokrat tak pantas disebut wakil rakyat.

”DPP Partai Demokrat kami anggap tidak pantas memberi contoh pada kami di Jatim untuk mengajarkan dmeokrasi tapi ini demokrasi rekayasa seperti akrobat sirkus di tengah kebun binatang,” jelas Taufik.

Gerakan Rakyat untuk Demokrasi menyatakan beberapa sikap:

Sebelumnya, dalam Musda Demokrat Jatim yang digelar 20 Januari, Bayu Airlangga mendapat dukungan 25 DPC.
Sementaraitu, Emil Elestianto Dardak meraih 13 dukungan DPC. Namun, DPP justru memutuskan Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim. (jpg/fajar)

- Menolak hasil keputusan pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, karena tidak mencerminkan sikap-sikap demokratis dalam pelaksanaannya
- Menuntut kepada DPP Partai Demokrat mengusut semua praktik-praktik kolusif dalam pelaksanaan pemilihan ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur
- Memberikan sanksi yang tegas kepada seluruh panita pelaksanaan Musyawarah Daerah Partai Demokrat Jawa Timur yang telah menyelewengkan tujuan pelaksanaan musda tersebut kepada tujuan-tujuan pribadi dan mengabaikan tuan besar yaitu tujuan Partai Demokrat
- Menuntut tetap tegaknya demokrasi dalam tubuh Partai Demokrat tanpa kolusif dan rekayasa serta berkeadilan
- Menolak praktik pelaksanaan sistem demokrasi terpimpin yang otoriter yang mencerminkan rezim layaknya orde baru pada era reformasi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan