Penerapan HHP dalam proses pengolahan dapat menjaga kadar nutrisi dan tidak membutuhkan energi yang tinggi. Hal tersebut dapat terjadi karena HHP tidak memberikan perlakuan panas kepada bahan pangan. Namun, ada beberapa syarat kategori bahan pangan yang belum dapat diolah dengan HHP yaitu bahan pangan dengan kadar air dan nilai aktivitas air (aw) yang rendah. Terdapat beberapa produk pangan yang dapat diberi perlakuan HHP, salah satunya adalah daging.
Para peneliti telah melakukan serangkaian percobaan untuk melihat efek dari pengaruh HHP terhadap bahan pangan. Menurut Kruk et al. (2011) bahwa penerapan HHP dengan tingkatan tekanan tertentu dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen pada bahan pangan sehingga dapat memperpanjang umur simpan dari filet daging ayam.
Namun, aplikasi dari HHP tersebut dapat mempengaruhi karakteristik sensori, flavor, aroma, dan tekstur dari daging tersebut sehingga dapat berpengaruh kepada tingkat penerimaan konsumen.
Hal tersebut sejalan dengan Cap et al. (2019) yang menyatakan bahwa penggunaan tekanan terhadap daging ayam dapat memengaruhi tekstur seperti tingkat hardness dan chewiness.
Sehingga, adanya tekanan HHP dapat memengaruhi tingkat keempukan suatu daging. Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan struktur dari protein otot ketika diberi tekanan selama proses pengolahan sehingga memengaruhi tekstur.
Oleh karena itu, telah banyak hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli tentang efek HHP terhadap bahan pangan, maka kita harus mempertimbangkan untuk mengadopsi proses tersebut ke dalam sistem operasi produksi dengan melihat feasibility dan production cost usaha kita. Selain itu, penerapan metode pengolahan yang sesuai dengan bahan pangan dapat meningkatkan nilai ekonomis.