Tak Ingin Dicitrakan Buruk, Muslimin Bando Ingin Wartawan Perlihatkan Hasil Liputan ke Forkopimda Sebelum Dikirim

  • Bagikan
Bupati Enrekang, Muslimin Bando

FAJAR.CO.ID, ENREKANG -- Bupati Enrekang Muslimin Bando menjadi perbincangan masyarakat.Kali ini ia jadi sorotan karena dinilai menyentil profesi seorang wartawan.

Muslimin Bando mengatakan, seharusnya media itu tidak perlu memberitakan peristiwa bencana alam secara berlebihan sampai menyebar luas.

Dikatakan dia saat membuka kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang di Cafe Maballo, Kelurahan Puserren, Enrekang, Sulawesi Selatan, Kamis (13/10/2022) kemarin.

"Untuk teman-teman wartawan, jangan juga berbangga-bangga bahwa perlu ini dipublikasi supaya menjadi cacat (pemerintah) daerah. Apa salahnya kalau kirim dulu ke forkopimdanya bahwa di sini ada bencana terus turun sama-sama," ujar Muslimin Bando.

"Terus kalau ada uangta, bawaki juga. Jangan cuma bermodalkan mieji saja (berita)," lanjutnya.

Seusai bicara, ratusan tamu yang hadir sontak tertawa. Mereka tertawa terbahak-bahak sebab pernyataan Muslimin Bando dianggap sangat lucu.

Baginya, wartawan juga harus membantu korban bencana alam. Karena masyarakat tidak butuh pemberitaan, melainkan sebuah pemberian yang nyata.

"Saya blak-blakan saja, saya tidak simpan-simpan. Saya jengkel kalau informasinya sudah sampai Jakarta (pemerintah pusat). Hanya mencari panggung di atas penderitaan orang lain, tidak boleh begitu," pungkasnya.

sosialisasi soal pengurangan risiko bencana alam yang digelar

Tak sedikit pihak yang menyoroti pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh bupati dua periode itu.
Bahkan rekamannya sudah beredar di grup sosial media whatsApp, Facebook, hingga Instagram.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan