FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Prof Ambo Asse sempat dikabarkan akan mengundurkan diri sebagai Rektor Unismuh.
Pengunduran diri itu mencuat usai Prof Ambo Asse terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel periode 2022-2027.
Terbaru, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PW Muhammadiyah Sulsel 2015-2022, Hadisaputra mengatakan, jabatan Prof Ambo Asse sebagai Rektor Unismuh atas penunjukan pimpinan pusat Muhammadiyah.
Prof Ambo Asse kata dia, tidak pernah mencalonkan. Hanya ditugaskan dan diberikan SK rektor Unismuh periode 2020-2024. Artinya akan berakhir tahun depan.
“Rangkap jabatan Prof Ambo Asse atas penunjukan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Beliau tidak pernah mencalonkan diri sebagai rektor, tapi 'ditugaskan' atau di SK kan oleh PP Muhammadiyah selama satu periode (4 tahun). Jadi periodenya berakhir pertengahan tahun depan,” ucapnya, Jumat, (10/3/2023).
Dia menegaskan, tak ada pernyataan Prof Ambo Asse akan mundur. Begitu pun hasil Musywil di Enrekang tak ada yang mempersyaratkan itu.
“Tidak ada pernyataan dari beliau, akan mundur. Hasil Musywil Enrekang pun, tidak ada yang mempersyaratkan itu,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Prof Ambo Asse dikabarkan bersedia mundur dari jabatannya sebagai Rektor Unismuh Makassar.
Pasalnya, salah satu keputusan Tim Formatur 13 PWM Sulsel, Prof Ambo disetujui menjadi Ketua dengan syarat mundur sebagai Rektor Unismuh untuk menghindari rangkap jabatan.
Kabar itu sempat dibenarkan salah satu formatur terpilih Muktamar Muhammadiyah Sulsel, Prof Arifuddin Ahmad.
"Iyye. Begitu tadi komitmen. Tapi, itu ranah PP Muhammadiyah karena beliau ditugaskan," ujar Guru besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar itu, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (4/3/2023).
Terpisah, Mantan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Abdul Rachmat Noer, mengapresiasi kabar tersebut.
Dia mengatakan, dengan mundurnya Ambo Asse sebagai Rektor Unismuh Makassar, diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh warga Muhammadiyah.
"Kabarnya, terkait persyaratan tersebut Ambo Asse menyetujui dan akan menanggalkan jabatannya sebagai Rektor," ungkapnya.
"Kita patut menghargai sikap dan keputusan Ambo Asse yang akan mengundurkan diri sebagai Rektor Unismuh pasca penetapannya sebagai Ketua PWM Sulsel 2022-2027," tukas Rachmat.
Menurutnya, itu merupakan keteladan yang patut dicontoh di persyarikatan Muhammadiyah kepada semua pimpinan di semua tingkatan untuk fokus dalam mengurus Muhammadiyah.
"Dari sisi governansi organisasi, pemisahan jabatan di pimpinan persyarikatan dengan pimpinan amal usaha akan membuat mekanisme dan proses organisasi Muhammadiyah, dipastikan berjalan sebagaimana aturan Anggaran Dasar dan pedoman organisasi," tandasnya. (selfi/fajar)