Tips Bagi Pemudik yang Bawa Anak, Orang Tua Wajib Simak

  • Bagikan
Pemudik Menggunakan Sepeda Motor

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Libur Lebaran di depan mata. Sudah berangkat mudik? Ada yang belum mudik dan berencana bawa anak-anak, simak tips berikut ini dari dokter spesialis anak.

Dokter spesialis anak National Hospital Achmad Yuniari Heryana mengatakan, apabila pemudik menggunakan transportasi pribadi seperti motor, perlu diperhatikan posisi duduk anak-anak. Tidak disarankan anak-anak duduk di bagian depan.

”Posisikan anak-anak di tengah. Sehingga, bisa lebih aman. Jangan di depan kita sebagai pengendara,” tutur dokter yang akrab disapa dokter Boy itu.

Selain posisi, Boy menyebutkan, pemudik jangan menyepelekan waktu istirahat. Pemudik yang memakai kendaraan pribadi bisa berhenti setiap dua jam sekali.

”Sebab, setelah dua jam biasanya anak akan lebih mudah rewel atau krengki,” tutur Achmad Yuniari Heryana.

Di tengah pelaksanaan mudik Lebaran, Indonesia dihadapkan dengan fenomena kenaikan kasus Covid-19. Di Surabaya, kasus aktif mencapai 91 per 18 April.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan. Meski, kebijakan PPKM telah dicabut pemerintah.

Sementara itu, pemerintah memprediksikan jumlah pemudik tahun ini meningkat hingga 50 persen dibanding tahun lalu. Perusahaan riset farmasi Nasional, Dexa Medica, mendukung kesehatan para pemudik melalui campaign Mudik Bareng Stimuno dengan membagikan vitamin, suplemen, dan obat-obatan gratis di sejumlah jalur mudik. Salah satunya di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Marketing and Sales Director of Consumer Health Dexa Medica Maret Yudianto mengatakan, pembagian vitamin, suplemen, dan obat-obatan merupakan salah satu cara bagi Dexa Medica untuk mengampanyekan obat sirup aman dan juga mendukung kesehatan para pemudik di saat naiknya angka kasus Covid-19.

Dexa Medica membagikan obat modern asli Indonesia (OMAI) Fitofarmaka, STIMUNO, dan HerbaVOMITZ, di 10 titik. Yakni Terminal Pulogebang, Stasiun Senen, dan Stasiun Gambir pada Jumat (14/4). Kemudian pada Minggu (16/4), dilakukan di Pelabuhan Merak dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Selanjutnya juga dilakukan pembagian obat di beberapa rest area yakni di KM 57, KM 88, KM 166, dan KM 478 pada Rabu (19/4).

”Sebanyak 50.000–70.000 produk setiap hari di 10 titik,” imbuh Maret. (JPC)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan