FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Angkutan penyeberangan menjadi salah satu moda transportasi yang paling sibuk saat musim mudik Lebaran tiba. Merak-Bakauheni misalnya, penyeberangan dari Jawa ke Sumatera ini kerap menjadi sorotan karena biasa menyebabkan antrean panjang.
Untuk itu, pemerintah sejak jauh-jauh hari melakukan antisipasi dengan menambah kapasitas penyeberangan bagi pemudik di musim Lebaran 2023 dengan mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan. Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai, solusi ini cukup berhasil dalam mengurai antrean.
"Antrian panjang kendaraan hingga jalan tol dan cukup lama menanti masuk kapal sudah tidak ditemukan, kendati masih perlu ada perbaikan untuk penyelenggaraan arus balik," jelas Djoko melalui keterangannya kepada JawaPos.com.
Djoko melanjutkan, secara umum pilihan mengelola kebutuhan transportasi (transport demand management) pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera dapat dikatakan berhasil. Upaya dilakukan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas akibat antrean panjang kendaraan menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak yang kerap terjadi selama ini.
Di Pelabuhan Ciwandan sendiri telah tersedia lima dermaga yang disiapkan PT Pelindo untuk melayani dua lintasan, yaitu Pelabuhan Ciwandan – Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dan Pelabuhan Ciwandan – Pelabuhan Panjang.
Di pelabuhan tersebut, dioperasikan 12 unit kapal untuk lintas Pelabuhan Ciwandan - Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Sedangkan lintas Pelabuhan Ciwandan - Pelabuhan Panjang tersedia 3 unit kapal milik PT Pelni 1 unit kapal (KM Dobonsolo) dan PT ALP 2 unit kapal.
Ke 12 Kapal Motor Penyeberangan (KMP) itu adalah KMP Panorama Nusantara, KMP Kumala, KMP, KMP Wira Artha, KMP Royce, KMP Trimas Fadhila, KMP Titian Nusantara, KMP Athaya, KMP Rajarakata, KMP Rishel, KMP Amadea, KMP ALS Elvina dan KMP Windu Karsa Pratama. Sebanyak 11 KMP memiliki rampdor samping dan hanya 1 KMP tidak memiliki rampdor samping, yaitu KMP Windu Karsa Pratama.
Menuju Pelabuhan Ciwandan, mobil barang dari Gerbang Tol Cilegon Timur melewati jalan lingkar selatan sepanjang 18,1 km, jika lancar dapat ditempuh sekitar 29 menit. Jalur sepeda motor dipisahkan dengan jalur mobil barang. Jalur yang ditempuh melalui Simpang 4 Jalan Lingkar Selatan dilanjutkan melalui Jalan Arteri Kota Cilegon hingga Pelabuhan Ciwandan sepanjang lebih kurang 15,7 KM atau satara 34 menit.
Selain itu, menurut Djoko, hal lain yang patut diapresi dari musim mudik Lebaran di Pelabuhan Penyebrangan Merak-Bakauheni menurut Djoko adalah di area penampungan sementara antrean pemudik bersepeda motor diberikan tenda. Juga disediakan toilet, ruang tunggu penumpang, ruang bermain anak, ruang menyusui (nursing room), mushola, pos kesehatan dan area UMKM.
"Halaman yang cukup luas di Pelabuhan Ciwandan memberikan keleluasaan mengatur pemudik memakai motor dan mobil barang untuk mendapat tempat penampungan sementara. Rata-rata waktu menunggu pemudik bersepeda motor tidak sampai satu jam untuk naik ke kapal," tandas Djoko. (jpg/fajar)