Sementara itu, bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan meyakini pemanggilan Cak Imin ke KPK tidak akan memengaruhi perjalanan di Pilpres 2024. Anies optimistis dirinya dan Cak Imin tidak akan terganjal oleh kasus tersebut.
”Nggak khawatir. Saya sangat yakin seperti juga yang disampaikan Gus Imin bahwa ini tidak ada masalah,” ujarnya di kantor sekretariat bersama Koalisi Perubahan kemarin.
Sebaliknya, Anies justru menilai kedatangan Cak Imin ke KPK sebagai hal baik. Itu menunjukkan sebagai sosok warga negara baik yang mau memenuhi panggilan manakala penegak hukum membutuhkan bantuan.
Anies juga percaya KPK akan bekerja profesional tanpa campur tangan politik. ”Jadi, saya yakin dan bismillah, insya Allah semuanya lancar,” terangnya.
Pada bagian lain, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengapresiasi sikap Muhaimin Iskandar yang memberikan teladan patuh terhadap hukum. Dia berharap pengusutan kasus itu bisa cepat tuntas. Menurut Boyamin, Muhaimin bakal memiliki ”modal” yang lebih besar bila pengadilan menyatakan dirinya tidak bersalah.
”Ini akan mengharumkan namanya,” terangnya. Bahkan bisa membuat Muhaimin melenggang hingga ke kursi Wapres. ”Tapi, bila ternyata putusan pengadilan sebaliknya, tentu semua itu merupakan konsekuensi,” paparnya kepada Jawa Pos kemarin.
Dia juga mengapresiasi KPK karena tidak terjebak dalam kontestasi politik. KPK berani menangani kasus semacam ini. ”Tentu jangan sampai kasus berhenti di tengah jalan,” tegasnya. (jawapos)