FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Satu di antara sejumlah tantangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik perempuan adalah kekurangmampuan melakukan penetrasi dan eksis di pasar berbasis digital yang saat ini mengalami trend meningkat.
Hal tersebut berpengaruh pada supporting layanan transaksi digital yang semakin mempermudah berbagai strategi pemasaran dan transaksi penjualan. Hal ini sebenarnya dapat memberikan kemudahan bagi wanita atau ibu rumah tangga bisa tetap dapat menjalankan bisnisnya di mana saja dan kapan saja.
Di sisi lain, dilihat dari dari sisi dunia akademik, persoalan dan kebutuhan UMKM ini sejalan dengan tantangan perubahan pola belajar mengajar khususnya di perguruan tinggi terutama perguruan tinggi vokasi, yang saat ini dan ke depan mulai banyak diimplementasikan dalam bentuk Project Based Learning (PBL).
Metode berbasis proyek ini diharapkan dapat memecahkan masalah riil yang terjadi di masyarakat atau industri. Dengan metode PBL yang dilakukan secara berkelompok dan berkolaborasi dan difasilitasi oleh dosen sebagai fasilitator, mahasiswa dilatih untuk aktif dan memiliki kemampuan berpikir kritis serta sistematis dalam pemecahan masalah untuk menemukan solusi yang menjawab kebutuhan masyarakat dan industri tersebut.
Menjawab kebutuhan UMKM Kota Makassar dalam pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas pemasaran, memudahhkan transaksi hingga meningkatkan penjualan, Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) bekerja sama dengan Dewan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) Kota Makassar.
Pada Kamis, 12 Oktober 2023 di Kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang digelar kegiatan Scale Up Bisnis UMKM Kota Makassar berupa pembuatan fasilitas aplikasi digital dalam proses pembelajaran mahasiswa menggunakan Metode Project Based Learning untuk pelaku UMKM di Kota Makassar guna memperluas pemasaran dan meningkatkan penjualan secara online menuju transformasi digital bisnis UMKM.
Direktur PNUP, Ir. Ilyas Mansur, ST, MT mengharapkan, ke depan semakin banyak kegiatan dan program studi di PNUP yang terlibat dalam PBL dalam rangka pengembangan UMKM melalui binaan IWAPI.
Hasil dari pertemuan tersebut menjadi rancangan yang dimplementasikan dalam bentuk aplikasi web atau mobile serta video branding selama kurang lebih 3 bulan, setelahnya akan dilakukan kegiatan launching aplikasi digital UMKM.
Ketua IWAPI Kota Makassar, Hj. Isnaeni Ismail, SE mengatakan, kegiatan Scale Up Bisnis UMKM Kota Makassar dengan Aplikasi Digital ini sangat bermanfaat karena akan membawa UMKM Kota Makassar naik kelas.
Kegiatan diawali penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) Tridharma Perguruan Tinggi antara Politeknik Negeri Ujung Pandang dengan DPC IWAPI Kota Makassar.
Pada kegiatan ini dipertemukan 33 pengusaha UMKM dengan 33 kelompok PBL mahasiswa dan dosen fasilitator ke dalam small groups guna berdiskusi dan membahas kebutuhan masing-masing UMKM.
Jumlah mahasiswa yang terlibat sebanyak 167 orang, 14 dosen fasilitator PBL yang berasal dari Prodi D4 Teknik Komputer dan Jaringan serta Prodi D4 Teknik Multimedia dan Jaringan PNUP. (fajar)