FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memaparkan programnya di hadapan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.
Bahtiar memaparkan sejumlah komoditi yang akan dikembangkan di Sulsel. Dia mengaku miris melihat Sulsel yang 90 persen buah-buahannya diimpor dari Cina.
“Saya sudah cek gudang 90 persen buah-buahan dari Cina. 10 persen dari Sulsel. Pisang dari Lampung,” kata Bahtiar, di Ruang Pola, Kantor Gubernur Sulsel Jalan Urip Sumoharjo, Rabu, (20/12/2023).
Untuk itu, pemprov Sulsel menargetkan 500 ribu hektar untuk budidaya pisang cavendish untuk bisa jadi produsen pisang nomor satu di dunia.
“Kami ikhtiarkan 500 ribu hektar. Kita mau nomor satu, bukan nomor dua puang (JK, red),” ungkap Bahtiar
Selain pisang cavendish, Bahtiar juga akan membudidayakan sukun yang menurutnya cocok dengan kondisi tanah yang kering.
“Kedua baka (sukun, red). Saya juga tahu secara ilmiah semua lahan kering hanya bisa ditanami tanaman yang banyak getahnya. Ada karet, mangga, sukun. Pasti akan tumbuh bahkan di batu-batu,” jelasnya.
Kemudian, nangka madu, cabai hingga nanas. Menurut Bahtiar, waktu satu tahun memimpin Sulsel juga membuatnya terbatas dalam membuat program besar.
“Pisang akan jadi industri, satu lagi nangka madu, bagus sekali. Di samping ada cabai dan nanas. Inilah yang akan kita gerakkan, karena tidak mungkin gerakkan. Tidak mungkin kita bangun pabrik dalam satu tahun ke depan,” kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini.
Dia berharap agar satu tahun memimpin Sulsel sama seperti 20 tahun memimpin.