Temuan Raksasa Minyak dan Gas di Aceh dan Kaltim, 18 Kali Lipat Lebih Besar dari Arab Saudi

  • Bagikan
Minyak dan gas

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- SKK Migas dan Mubadala Energy, perusahaan energi internasional asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab baru saja mengumumkan penemuan gas sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia.

Mubadala Energy adalah operator KKS Gross Split South Andaman dan ini merupakan sumur dalam pertama yang dioperasikan perusahaan, yang dibor hingga kedalaman 4.208 meter pada kedalaman air laut 1.207 meter.

Di sumur tersebut ditemukan kolom gas yang luas dengan ketebalan lebih dari 230 meter di Oligocene sandstone reservoir. Sumur dengan sukses mengalirkan kualitas gas yang sangat baik dengan kapasitas 30 mmscf/d.

Gas di laut dekat Aceh ini kandungannya nomor 2 terbesar dunia. Sementara yang terbesar nomor 3 dunia ditemukan di Kalimantan Timur bulan Oktober lalu.

Penemuan cadangan gas (gas resources discovery) besar ini adalah sejalan dengan target Pemerintah Indonesia untuk mencapai target produksi minyak bumi sebesar 1 Juta Barel per Hari (BOEPD) dan gas bumi sebesar 12 Miliar Gas Standar Kaki Kubik per Hari (BSCFD) di tahun 2030.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyampaikan apresiasi atas penemuan gas besar di South Andaman yang dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy.

Dwi menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi yang kuat yang ditunjukkan oleh Mubadala Energy dalam melakukan pengeboran di laut dalam.

"Serta saya sampaikan selamat atas keberhasilan Mubadala Energy yang telah berhasil menemukan cadangan gas dalam jumlah besar," katanya dalam keterangan resmi, dilansir pada Senin 1 Januari 2024.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan