Berani Ganggu Fasilitas Nuklir Iran, IGRC Tegaskan Situs Nuklir Israel Dalam Jangkauan

  • Bagikan
Komandan Departemen Perlindungan Situs Nuklir IRGC, Brigadir Jenderal Ahmad Haghtalab -- iranpress

FAJAR.CO.ID, TEHERAN -- Situasi di Timur Tengah tampaknya bakal semakin memanas. Itu setelah Israel mengancam akan melakukan serangan terhadap Iran usai dihujani ratusan drone dan rudal beberapa waktu lalu.

Meski serangan Iran tersebut diklaim hanya sebagai pembalasan atas penghancuran gedung konsuler Kedubes Iran di Damaskus, Suriah, Israel tetap mengancam akan melakukan serangan terhadap Iran.

Merespons ancaman Israel itu, Komandan Departemen Perlindungan Situs Nuklir IRGC, mengatakan bahwa Iran siap melawan kemungkinan serangan Israel terhadap situs nuklir.

Komandan Departemen Perlindungan Situs Nuklir IRGC, Brigadir Jenderal Ahmad Haghtalab mengatakan, angkatan bersenjata Iran siap menghadapi ancaman apa pun dari rezim Israel melalui sistem pertahanan pasif serta teknologi canggih lainnya.

Dilansir dari iranpress, Jenderal Haghtalab menegaskan, angkatan bersenjata Iran memiliki informasi yang diperlukan tentang situs nuklir, Israel karena semua target berada dalam jangkauan rudal Iran.

Meskipun berdasarkan protokol internasional semua negara dilarang menyerang fasilitas nuklir, Republik Islam selalu siap mempertahankan fasilitas nuklirnya jika terjadi agresi.

Jenderal Haghtalab lantas menegaskan, Iran dapat merevisi doktrin dan kebijakan nuklirnya dan mengubah pemikirannya mengenai pertimbangan sebelumnya.

Diketahui, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran melancarkan serangan balasan di beberapa lokasi di Israel pada pagi hari tanggal 14 April, sebagai tanggapan atas serangan teroris Israel, 1 April 2024. Serangan udara Israel menghancurkan kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, menewaskan 16 orang, termasuk komandan senior Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC). (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan