PDM Muhammadiyah Ramai-ramai Kosongkan Saldo di BSI, Ekonom Sebut Keuangan Perusahaan Terancam

  • Bagikan
Ilustrasi logo Muhammadiyah dan kantor BSI

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban, Masyrukin mengaku masih memastikan nominal dana dari seluruh badan usaha di Tuban yang bakal ditarik dari BSI. Salah satu yang sudah diketahui adalah RS Muhammadiyah yang nominalnya sekitar Rp30 miliar.

Penarikan dana PD Muhammadiyah merupakan tindak lanjut keputusan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menarik dana dari Bank Syariah Indonesia (BSI).

Wakil Ketua 5 PDM Sragen, Mohammad Sauman mengungkapkan dana amal usaha atau AUM PDM sragen terbilang lumayan besar. "Kalau nilainya tidak hafal. Tapi lumayan besar,” ujar Mohammad Sauman belum lama ini.

Langkah penarikan dana secara bersamaan juga dilakukan PKU Muhammadiyah Sragen.

Melansir Radar Solo, Direktur Utama RSU PKU Muhammadiyah Sragen dr. Indra Agus Setyawan mengungkapkan manajemen rumah sakitnya menjalankan imbauan penarikan dana yang mengendap di BSI.

RSU PKU Muhammmadiyah Sragen mengosongkan saldonya di BSI dengan menarik dana khusus investasi.

Namun, untuk administrasi keuangan atau payroll yang terkait dengan pembayaran atau penggajian karyawan dan pinjaman, RSU PKU Muhammadiyah masih melakukannya di BSI.

Lantas, kemana PDM Sragen akan mengalihkan dananya setelah mengosongkan saldo di BSI?

Indra mengungkapkan, RSU PKU Muhammadiyah juga memiliki kerja sama dengan bank syariah lainnya.

”Kami juga kerja sama dengan Bank Jateng Syariah. Investasinya ke Bank Jateng Syariah,” lanjut Indra.

Pengurus Daerah Muhammadiyah lainnya yang juga melakukan penarikan dana dari BSI adalah PD Muhammadiyah Batang.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan