2. Pilih Broker: Pilih perusahaan pialang Anda dengan bijak dan pilih yang diawasi oleh BAPPEBTI. Pastikan juga ketentuan broker sesuai dengan gaya atau rencana trading Anda.
3. Akun Demo: Kursus dan portofolio juga disajikan dengan kesempatan untuk trading di akun demo bebas risiko.
4. Strategi Investasi: Sebaiknya buat rencana trading spesifik yang mencakup langkah-langkah khusus untuk mengendalikan risiko yang harus ditanggung oleh modal Anda.
5. Mulai Trading: Disarankan untuk mulai dengan investasi kecil sebelum melakukan investasi besar untuk mempelajari sistem vendor.
Cara Trading dengan Aman
Seperti bentuk trading lainnya, ada beberapa risiko yang dikaitkan dengan trading forex dan risiko ini bisa jadi besar, tergantung pada manajemen risikonya. Risiko pertama adalah risiko kehilangan modal karena pasar forex dikenal volatil dan bisa berubah kapan saja berdasarkan faktor ekonomi, politik, atau lainnya. Selain itu, kemampuan sistem untuk mengelola sejumlah besar uang dengan modal relatif kecil juga meningkatkan peluang profit tinggi, yang terhubung dengan risiko yang lebih tinggi juga. Ini dapat berujung pada kerugian besar karena profit atau rugi bergerak tergantung arah perubahan harga pasar dalam kaitannya dengan lot trader.
Faktor risiko lain yang terkait dengan trading forex adalah volatilitas pasar. Perubahan nilai tukar ditandai oleh volatilitas dan efeknya dapat berasal dari tindakan termasuk perubahan suku bunga, rilis data ekonomi, dan stabilitas atau kerusuhan dalam situasi geopolitik. Situasi ini bisa menguntungkan, tetapi juga terhubung dengan potensi rugi yang tinggi. Selain itu, karena pasar forex beroperasi seharian penuh, perubahan harga dapat terjadi kapan saja, sehingga mungkin tidak selalu nyaman bagi beberapa trader dan dapat mempengaruhi hasil.