Tahanan di Makassar Meninggal Dunia Akibat Hipertensi, Sempat Tiga Kali Dirawat

  • Bagikan
Tahanan Polsek Ujung Pandang menghembuskan nafas terakhir di RS Bhayangkara

"Akhirnya kita bawa lagi ke RS Bhayangkara dilakukan perawatan. Setelah sampai di sana di UGD, pukul 20.00 Wita, dinyatakan meninggal dunia," terangnya.

"Saya tidak berani mengatakan (pecah pembuluh darah) tapi dari dokter diagnosanya hipertensi. Bisa jadi," tambahnya.

Dijelaskan Syarifuddin, selama masa penahanannya di Polsek Ujung Pandang, MD telah tiga kali bolak-balik menjalani perawatan.

"Kita perlakukan dia sebagai hak-haknya sebagai tersangka. Kita layani, lepas dari perbuatannya itu kan tetap dia pertanggungjawaban. Tapi kebutuhan dasarnya sebagai manusia biasa kita perhatikan. Baik kenyamanan maupun keamanannya," tandasnya.

Syarifuddin bilang, pihaknya selalu melakukan antisipasi untuk menghindari kejadian serupa terjadi. Ia mengedepankan Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Tetap kita lakukan antisipasi sesuai dengan SOP dalam melakukan penahanan. Jadi rutin kita melakukan perawatan terhadap tahanan, termasuk kesehatannya kita perhatikan," kuncinya.

Sebelumnya diberitakan, tahanan Polsek Ujung Pandang, Kota Makassar, berinisial MD (43), meninggal dunia pada Kamis malam (12/9/2024) setelah mengeluhkan sakit saat berada dalam tahanan.

MD, yang merupakan pelaku kasus tindak pidana pencurian, mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Polri Bhayangkara.

Meninggalnya MD diiringi isak tangis dari pihak keluarga yang berkumpul di rumah duka di Jalan Maccini Sawah, Kecamatan Makassar.

Keluarga tampak berduka atas kejadian ini, sementara proses hukum yang menjerat almarhum terus berjalan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan