Arsin juga diminta membawa dokumen lain yang terkait dengan kepemilikan atas lahan di perairan tersebut berdasarkan surat perintah penyelidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor : PRINT -01/F.2/Fd.1/01/2025 tanggal 21 Juaniari 2025 yang beredar di media.
Arsin juga sempat membuat pesta mewah tiga hari tiga malam dengan mengundang penyanyi dangdut Family Group. Pesta itu terjadi pada 20 Mei 2024.
“Kades Kohod yang tiba-tiba jadi milyarder! Dari mana duitnya? Kenapa Arsin, Kades Kohod, tiba-tiba jadi miliarder setelah jadi Kades? Mobil & hajatan mewah tapi rakyat menderita. Ini semua bau-bau proyek Aguan. Kita bongkar biar jelas!,” ungkapnya.
Dia menyatakan, Jalan umum Kali Baru menuju ke Desa Kohod dipasang portal cuma gara-gara takut ada mahasiswa demo.
Bahkan Arsin jarang ditemui di rumahnya. Padahal tak sedikit warga maupun wartawan yang datang menanyakan proyek tersebut.
Dalam postingannya, Bung Madin juga menyebut Arsin diduga menyewa preman dengan bayaran Rp200 ribu/orang untuk menghadang warganya sendiri. “Ironis! Dari mana dana buat bayar preman ini?,” tandasnya.
Tak hanya itu, aalah satu netizen dalam akun TikTok@ bang.oblak menyebutkan jika Kades Kohod mulai panik dan bagi-bagi uang Rp15 juta ke warga untuk tutup mulut.
Dihimpun berbagai sumber, Arsin juga merupakan pimpinan perusahaan Media Kohod TV. (*)