FAJAR.CO.ID, PAPUA -- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Kodap VIII Intan Jaya menebar ancaman kepada seluruh pihak sekolah yang ada di wilayah Intan Jaya, Papua Tengah untuk tidak menerima program makan bergizi gratis dari pemerintah Indonesia.
Panglima OPM, Undius Kogoya menyebut program makan bergizi merupakan langkah pemerintah Indonesia untuk meracuni generasi muda Papua.
OPM bahkan tak segan akan membakar semua sekolah yang menjalankan program andalan yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.
"Makan itu mengandung bahan berbahaya yang bisa meracuni generasi Papua jangka panjang. Kami tidak segan membakar sekolah dan membunuh para pengkhianat di Intan Jaya," ancam Kogoya.
Tak hanya Undius Kogoya, juru bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom jug sempat mengeluarkan pernyataan tertulis bahwa MBG di daerah konflik mengandung zat beracun.
Ia menyatakan, jika hari ini generasi Papua mengonsumsi makanan MBG, maka akan lumpuh bahkan mati di bawah kurun waktu lima tahun.
Staf Khusus Kementerian Pertahanan RI Lenis Kogoya memperingatkan OPM berhenti menyebar hoaks terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Lenis Kogoya mengaku akan menangkap sendiri juru bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom jika masih keluarkan statemen bahwa makanan di program MBG mengandung zat beracun dan bentuk genosida terhadap rakyat Papua.
"Jangan sampai masuk isu-isu yang seperti makanan itu diracun lah, genosida lah. Ini penafsiran manusia yang tidak jelas. Orang sesat itu namanya. Siapa itu Sebby Sambom, tidak boleh keluarkan statemen itu lagi. Kalau keluarkan statemen itu lagi bukan aparat, bukan masyarakat, tapi Lenis yang cari dia. Saya tangkap dia hidup-hidup. Lebih baik stop bicara itu," ujar Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua ini di Timika, Senin (10/3/2025).
la menghimbau kepada para pejuang OPM tidak mengganggu program MBG yang merupakan program andalan Presiden Prabowo Subianto.
Kepada para guru, ia minta mendukung program MBG dengan menjaga agar isu tersebut tidak masuk ke lingkungan sekolah.
"Tidak boleh ada isu-isu itu, karena anak-anak ini butuh belajar, anak-anak butuh gizi," tegasnya.
Pria yang mendapat pangkat Letnan Kolonel (Letkol) tituler dari TNI itu menegaskan, MBG adalah bentuk nyata kehadiran negara untuk menyejahterakan masyarakat Papua. Ia mengajak seluruh unsur di tanah Cenderawasih untuk bersama-sama sukseskan program ini.
Program Makan Bergizi Gratis sejatinya bertujuan untuk mendorong anak-anak mendapatkan asupan makanan sehat, seimbang, dan bergizi untuk dipersiapkan menuju Indonesia Emas 2045.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan kelancaran program tersebut.
Kepala Negara pun optimis bahwa pada akhir tahun 2025, seluruh anak Indonesia dapat menikmati manfaat program ini.
"Saya yakini bahwa pada akhir 2025 Semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi," ucap Presiden..
Pada periode pertama yaitu Januari-April 2025 ditargetkan ada 3 juta penerima manfaat dari program MBG, lalu pada tahapan selanjutnya April-Agustus 2025 ditargetkan jumlah tersebut bertambah menjadi 6 juta penerima manfaat. (Pram/fajar)