Disitu Tanri Bali Lamo dipensiunkan, dialih fungsikan statusnya baru jadi Pj Gubernur Sulawesi Selatan.
“Caranya cantik gitu. Sama misalnya AHY, dia tidak dilakukan percepatan padahal dia anak mantan presiden. Kurang apa dia menduduki posisi komandan batalyon yang tinggal berapa bulan lagi dia menjadi letnan kolonel tapi dia pensiun,” ujar mantan bankir ini.
Saat AHY maju pilkada Jakarta Februari 2017, padahal 1 April seharusnya sudah menjadi letnan kolonel, dengan sikap gentlenya, AHY memilih mundur dari TNI.
Menurutnya, yang seperti ini harusnya Teddy tahu diri. Dia juga mengungkit soal Kolonel KKO Bambang Widjanarko, ajudan presiden Soekarno dulu ditawari naik pangkat brigjen oleh presiden Soekarno, tapi ditolak.
“Kenapa, saya belum sesko pak. Saya malu presiden, karena saya belum sesko, teman-teman saya nanti menertawakan saya, malu saya menggunakan pangkat jenderal. Saya tidak berhak,” tutur Ginting seolah meniru perkataan Bambang Widjanarko.
Apalagi di dalam pendidikan ada yang namanya bertahap, bertingkat, berlanjut. Karena itu Teddy harus mengikuti proses itu.
“Bukan sembarang tiba-tiba menjadi mayor, menjadi letkol, itu dua kenaikan yang aneh. Jadi saya kira ini harus diingatkan pak Prabowo, pensiunkan dini Teddy. Atau kalau tidak mau pensiun dini, ya sudah jabatan seskabnya itu diambil lalu dia dikembalikan saja menjadi asisten ajudan presiden. Karena untuk menjadi ajudan presiden adalah letkol senior atau kolonel,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mencontohkan TB Hasanuddin pernah menjadi ajudan presiden Bj Habibie juga paham betul terkait aturan itu.