FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Komisi I DPR RI menggelar fit and proper test terhadap 24 nama duta besar. Salah satu calon duta besar yang ikut fit and proper test adalah adik kandung Luhut Binsar Pandjaitan Nurmala Kartini Sjahrir.
Nurmala Kartini Sjahrir yang tak lain ibu kandung dari Pandu Sjahrir, Chief Investmen Office (CIO) Danantara, menjadi calon duta besar Republik Indonesia untuk Jepang.
Nurmala lahir pada 1 Februari 1950 dan dikenal luas sebagai istri dari mendiang ekonom Dr. Sjahrir. Dia lulusan
dari S1 Antropologi, Universitas Indonesia (1976), S2 dan S3 Antropologi, Boston University (S2 tahun 1981, S3 tahun 1990).
Nurmala pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Baru (Partai PIB) periode 2007-2011.
Pada tahun 2010, Nurmala dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Duta Besar RI untuk Republik Argentina merangkap Republik Paraguay dan Uruguay, yang berkedudukan di Buenos Aires.
Pada 15 September 2014, pemerintah Argentina menganugerahkan medali kehormatan “Orden de Mayo el Mérito en el Grado Gran Cruz”—sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan pertama kalinya kepada perwakilan Indonesia.
Selain Nurmala Kartini Sjahrir, sudah ada 12 calon duta besar yang telah mengikuti uji kelayakan di DPR, Sabtu, 5 Juli 2025. Nama-nama tersebut diusulkan Presiden Prabowo Subianto.
Mereka adalah Dubes Jerman (Berlin) Abdul Kadir Jaelani, Dubes Slovakia (Bratislava) Redianto Heru Nurcahyo, calon Dubes RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PTRI New York) Umar Hadi.