Banyak perusahaan pakai sistem ATS (software seleksi CV) yang nyaring CV berdasarkan kata kunci. Cocokin kata-kata di CV-mu dengan odeskripsi lowongan. Misal, kalau di job desk ada "project management," pastikan itu muncul di CV-mu.
Jangan asal tulis semua pekerjaan. Highlight yang relevan sama posisi dilamar. Kalau kalian mau jadi Social Media Specialist, jangan sampai pengalaman magang di bank 5 tahun lalu malah lebih menonjol.
HRD suka angka karena bisa dibuktikan. Daripada nulis "meningkatkan penjualan", lebih baik tulis kenaikan revenue 30% dalam 3 bulan". Ini bikin keliatan lebih kredibel.
Typo, format tidak konsisten, atau informasi tidak akurat bisa bikin HRD auto-reject. Baca ulang berkali-kali atau minta tolong teman untuk cek. Jangan sampe salah tulis tahun kerja atau nama perusahaan!
Setelah kirim CV, jangan cuma nunggu. Hubungi HRD via LinkedIn atau email dengan sopan untuk konfirmasi. Kadang, inisiatif kecil bisa bikin kamu beda dari kandidat lain.
(Nayla zhaffa)
