- Dapat Mendukung Kesehatan Menstruasi
Mengonsumsi buah ara kering dapat mengurangi dismenore (nyeri haid). Kondisi ini memengaruhi lebih dari separuh orang yang sedang menstruasi.
Sebuah studi menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi buah ara kering memiliki skor yang jauh lebih rendah untuk tingkat keparahan dan durasi nyeri selama tiga periode dibandingkan mereka yang mengonsumsi kayu manis atau plasebo. Mereka juga mengalami lebih sedikit gangguan menstruasi dan stres yang dirasakan.
- Dapat Memperbaiki Kondisi Peradangan
Senyawa anti-inflamasi dalam buah ara dapat mengurangi atau menghambat efek penanda inflamasi yang disebut sitokin. Buah ara dapat membantu penderita kondisi peradangan, seperti alergi, artritis, penyakit radang usus (IBD), dan sinusitis.
- Dapat Membantu Mengelola Berat Badan
Penelitian masih terbatas, tetapi mengonsumsi buah kering seperti buah ara dikaitkan dengan penurunan berat badan. Mengonsumsi buah ara secara teratur telah terbukti mendukung pengelolaan berat badan. Serat dalam buah ara dapat meningkatkan rasa kenyang setelah makan dan mengatur gula darah.
- Dapat Membantu Mengurangi Risiko Kanker
Memasukkan buah ara sebagai bagian dari pola makan seimbang dan kaya nutrisi dapat memiliki efek anti-kanker. Buah ara mengandung senyawa yang dapat mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Perlu diingat bahwa satu makanan saja tidak dapat mencegah atau mengobati kanker.
Banyak penelitian telah mengamati sel kanker di laboratorium atau hewan, alih-alih pada manusia. Diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk mempelajari potensi hubungan antara buah ara dan risiko kanker.
Informasi Nilai Gizi
Satu buah ara segar ukuran sedang mengandung nutrisi berikut: