Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2025, Pulau Jawa Mendominasi dengan Kontribusi Sebesar 56,94 Persen terhadap PDB Nasional

  • Bagikan
Ilustrasi tangkapan layar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data terbaru terkait kondisi perekonomian di Indonesia. Data tersebut dikutip dari laman BPS, 5 Agustus 2025.

Disebutkan bahwa, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2025 mencapai Rp5.947,0 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.396,3 triliun.

Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan I-2025 mengalami pertumbuhan sebesar 4,04 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikananmengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,53 persen.

Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,05 persen.

Sedang ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,31 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,67 persen.

Adapun ekonomi Indonesia semester I-2025 terhadap semester I-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,99 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,59 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,57 persen.

Pada triwulan II-2025, provinsi-provinsi di Pulau Jawa masih menjadi motor utama perekonomian Indonesia secara spasial, dengan kontribusi sebesar 56,94 persen terhadap PDB nasional dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,24 persen (y-on-y).

A. PDB Menurut Lapangan Usaha

  1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2025 Terhadap Triwulan I-2025 (Q-to-Q)

Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 dibanding triwulan I-2025 (q-to-q) tumbuh sebesar 4,04 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha, kecuali Pengadaan Listrik dan Gas yang terkontraksi sebesar 2,61 persen. Lapangan usaha yang tumbuh signifikan adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 13,53 persen; diikuti oleh Transportasi dan Pergudangan sebesar 6,58 persen; serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 6,43 persen.

Sementara itu, Industri Pengolahan serta PerdaganganBesar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki peran dominan tumbuh masing-masing sebesar 1,38 persen dan 3,12 persen.

Struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan II-2025 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Indonesia masih didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 18,67 persen; diikuti oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 13,83 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 13,02 persen; Konstruksi sebesar 9,48 persen; serta Pertambangan dan Penggalian sebesar 8,59 persen. Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Indonesia mencapai 63,59 persen.

  1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2025 Terhadap Triwulan II-2024 (Y-on-Y)

Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,12 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Lapangan usaha yang tumbuh signifikan adalah Jasa Lainnya sebesar 11,31 persen; diikuti oleh Jasa Perusahaan sebesar 9,31 persen; Transportasi dan Pergudangan sebesar 8,52 persen; serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,04 persen.

  1. Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2025 Terhadap Semester I-2024 (C-to-C)

Ekonomi Indonesia semester I-2025 terhadap semester I-2024 (c-to-c) tumbuh sebesar 4,99 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Lapangan usaha yang tumbuh signifikan adalah Jasa Lainnya sebesar 10,59 persen; diikuti oleh Jasa Perusahaan sebesar 9,29 persen; serta Transportasi dan Pergudangan sebesar 8,75 persen. Sementara itu, Industri Pengolahan yang memiliki peran dominan terhadap perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,12 persen.

B. PDB Menurut Pengeluaran

  1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2025 Terhadap Triwulan I-2025 (Q-to-Q)

Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 dibanding triwulan I-2025 (q-to-q) tumbuh
sebesar 4,04 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh komponen pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen PK-P sebesar 21,05 persen; diikuti oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 4,85 persen; Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,10 persen; Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 3,14 persen; dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 0,51 persen. Komponen
Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang juga tumbuh sebesar 9,89 persen.

Struktur PDB Indonesia menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2025 tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Perekonomian Indonesia masih didominasi oleh Komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDB Indonesia yaitu sebesar 54,25 persen; diikuti oleh Komponen PMTB sebesar 27,83 persen; Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 22,28 persen; Komponen PK-P sebesar 6,93 persen; Komponen Perubahan Inventori sebesar 2,60 persen; dan Komponen PK-LNPRT sebesar 1,35 persen. Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang dalam PDB Pengeluaran memiliki peran sebesar 20,66 persen.

  1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2025 Terhadap Triwulan II-2024 (Y-on-Y)

Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 tumbuh sebesar 5,12 persen (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada hampir semua komponen pengeluaran, kecuali Komponen PK-P yang terkontraksi sebesar 0,33 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 10,67 persen; diikuti Komponen PK-LNPRT sebesar 7,82 persen; Komponen PMTB sebesar 6,99 persen; dan Komponen PK-RT sebesar 4,97 persen. Komponen Impor Barang dan Jasa (yang merupakan faktor pengurang dalam PDB menurut Pengeluaran) juga tumbuh sebesar 11,65 persen.

  1. Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2025 Terhadap Semester I-2024 (C-to-C)

Ekonomi Indonesia semester I-2025 terhadap semester I-2024 tumbuh sebesar 4,99 persen (c-to-c). Pertumbuhan terjadi pada seluruh komponen pengeluaran, kecuali Komponen PK-P yang terkontraksi sebesar 0,80 persen.

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,57 persen; diikuti Komponen PK-LNPRT sebesar 5,40 persen; Komponen PK-RT sebesar 4,96 persen; dan Komponen PMTB sebesar 4,55 persen. Komponen Impor Barang dan Jasa (yang merupakan faktor pengurang dalam PDB menurut Pengeluaran) juga tumbuh sebesar 7,96 persen.

C. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Pada triwulan II-2025, kelompok provinsi di Pulau Jawa masih mendominasi struktur perekonomian Indonesia secara spasial dengan kontribusi sebesar 56,94 persen terhadap PDB nasional. Posisi berikutnya ditempati oleh Pulau Sumatera (22,20 persen), Kalimantan (8,09 persen), Sulawesi (7,21 persen), Bali dan Nusa Tenggara (2,83 persen), serta Maluku dan Papua (2,73 persen).

Ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II-2025 menunjukkan pertumbuhan di sejumlah provinsi. Kelompok provinsi di Pulau Sulawesi mencatat pertumbuhan (y-on-y) tertinggi sebesar 5,83 persen, disusul oleh Pulau Jawa (5,24 persen) Pulau Sumatera (4,96 persen), dan Pulau Kalimantan (4,95 persen). Sementara itu, pertumbuhan tercatat sebesar 3,73 persen di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, serta 3,33 persen di Pulau Maluku dan Papua. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan