FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mutasi besar-besaran kembali digulirkan di tubuh Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Komjen Pol Mohammad Fadil Imran sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops).
Jabatan strategis ini menandai langkah baru Fadil setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri sejak 2023.
Perubahan ini tertuang dalam surat keputusan mutasi bernomor Kep/1186/VIII/2025 dan ST/1764/VIII/KEP.2025 tertanggal 5 Agustus 2025.
Dalam putaran mutasi kali ini, posisi Kabaharkam yang ditinggalkan Fadil diisi oleh Irjen Pol Karyoto, mantan Kapolda Metro Jaya.
Sementara itu, jabatan Kapolda Metro Jaya kini dipegang oleh Irjen Pol Asep Edi Suheri.
Total ada 61 personel yang mengalami rotasi dalam mutasi ini. Dari jumlah itu, sebanyak 34 personel mendapatkan promosi atau pergeseran posisi sejajar (flat), empat personel mendapat penugasan khusus, dan 23 lainnya memasuki masa purna tugas.
Mutasi ini disebut sebagai langkah penyegaran internal guna memperkuat kinerja dan profesionalisme institusi kepolisian secara menyeluruh.
Sosok Fadil Imran sendiri bukan nama baru di kalangan Polri. Jenderal bintang tiga kelahiran 14 Agustus 1968 ini dikenal sebagai perwira tangguh berdarah Sulawesi Selatan, yang memiliki garis keturunan bangsawan.
Ia disebut merupakan keturunan Raja Gowa ke-IX, Karaeng Manguntungi Tumapa’risi’ Kallonna Gallarang Loaya, tokoh pendiri Kota Makassar yang membangun Benteng Somba Opu pada tahun 1511.
Karier Fadil dalam kepolisian terbilang cemerlang. Ia memulai pengabdiannya dari bawah, sempat bertugas sebagai Wakasat Sabhara hingga Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Perjalanan panjangnya di kepolisian terus menanjak, mulai dari menjabat sebagai Kapolres, Direktur Kriminal Khusus di berbagai daerah, hingga dipercaya menduduki posisi strategis di Mabes Polri.
Fadil pernah memimpin Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim, lalu Direktur Tindak Pidana Tertentu, hingga sempat menjadi Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri.
Pada tahun 2020, ia diangkat menjadi Kapolda Jawa Timur, sebelum kemudian dipercaya menjadi Kapolda Metro Jaya dan selanjutnya Kabaharkam Polri.
Kini, dengan amanah sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi, Fadil mengemban peran vital dalam koordinasi dan pengendalian pelaksanaan operasi-operasi besar Polri di seluruh wilayah Indonesia.
(Muhsin/fajar)