PKB Sasar Pemilih Pemula hingga Muhammadiyah, Tak Lagi Eksklusif NU

  • Bagikan
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Dr. Syamsu Rizal MI

“Kaderisasi perlu diperkuat. Politik uang selama ini justru lahir dari perilaku partai sendiri,” ujar Suryadi.

Pengamat politik Unismuh, Dr. Andi Luhur, mengingatkan agar kehadiran partai tidak musiman.

"PKB jangan hanya muncul di tahun politik. Harus terus hadir di tengah masyarakat, apalagi di daerah-daerah,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Prof. Firdaus Muhammad, yang menilai keterbukaan partai menjadi syarat penting agar PKB tak terjebak pada eksklusivitas.

Direktur Lapar Institut, Karim, turut memberikan pandangannya. Ia menekankan bahwa partai politik hari ini adalah lembaga swasta yang sudah "menegara".

“Kalau sudah menegara, berarti juga mengurus rakyat sampai ke ujung rambutnya. Maka reformasi internal harus terus dilakukan agar partai ini benar-benar mampu mengurus negara, bukan hanya kekuasaan,” pungkas Karim.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan