Warga Soroti Praktik Donasi Alfamidi, Disperindag Polman Sarankan Lapor Polisi

  • Bagikan
Alfamidi

FAJAR.CO.ID -- Pengumpulan donasi di Alfamidi melalui uang kembalian pelanggan mendapat sorotan warga. Alfamidi di Polewali Mandar (Polman) dinilai terkesan memaksa konsumen berdonasi.

Salah seorang warga Kecamatan Polewali, Ali Jenk, juga mengecam perbedaan harga barang di etalase dan kasir. Setelah mendapat protes, barulah pihak kasir melakukan perubahan harga.

Soal pengumpulan uang donasi di Alfamidi Polman yang terkesan memaksa konsumen, Ali Jenk menceritakan pengalamannya saat berbelanja di Alfamidi Polewali.

"Saya beli sabun, tapi uang kembalian tidak diberikan dahulu sepenuhnya. Sisanya sekitar Rp1000 langsung diminta untuk didonasikan oleh kasir. Harusnya uang kembalian diserahkan utuh dulu, baru minta donasi," ujar Ali melalui sambungan telepon dilansir dari Sulbar Express, Senin, 4 Agustus 2025.

Ali Jenk juga menyayangkan kebijakan manajemen Alfamidi Polman yang menyalurkan dana donasi yang terkumpul ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) pusat, bukan ke Baznas Polman.

“Alfamidi cari uang di Polman, tapi bantuannya dikirim ke luar. Padahal di Polman juga banyak warga miskin yang butuh bantuan,” papar Ali.

Tak hanya soal donasi, Ali Jenk juga mengeluhkan perbedaan harga barang yang tertera di label harga di rak dan yang dibayar di kasir.

"Harga barang di rak Rp10.000, tapi saat saya bayar jadi Rp11.900. Setelah saya protes, barulah kasir beri harga sesuai harga rak. Artinya ada kelebihan Rp1.900,” ungkapnya.

Melihat fenomena ini, Ali meminta Pemkab Polman tidak tinggal diam. Ia mendesak Bupati menyelesaikan persoalan yang dinilainya sudah meresahkan konsumen.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan