Chusnul Chotimah Kuliti Wapres Gibran: Adab dan Etika Itu Runtuh di Hadapan Publik

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat Medsos, Chusnul Chotimah, kembali berbicara terkait video yang memperlihatkan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, ogah salaman dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Chusnul sontak membedakan antara adab Presiden Prabowo dan Wakilnya, Gibran Rakabuming.

"Prabowo salamin semua termasuk ketua DPR mba Puan Maharani dan Titiek Soeharto," kata Chusnul di X @ch_chotimah2 (11/8/2025).

Dikatakan Chusnul, apa yang selama ini digaungkan pendukung Jokowi, mengenai Gibran sosok yang sangat menjaga adab dan etika terpatahkan.

"Artinya semua soal adab dan etika, ga seperti pembelaan termul yang bilang ga penting wapres harus salaman dengan menteri," tukasnya.

Chusnul kemudian menyinggung soal giringan opini yang menyebut bahwa potongan video yang beredar itu telah diedit sedemikian rupa.

Bukan hanya itu, jabatan yang saat ini diduduki AHY disebut-sebut berkat pemberian kepercayaan Jokowi saat masih menjabat sebagai Presiden.

"Adalagi yang bilang AHY itu bisa jadi menteri karena Jokowi bapaknya Gibran. Ada juga yang bilang hoax dan editan, ga nyambung banget!," tandasnya.

Sebelumnya, putra sulung Jokowi itu juga menjadi pusat perhatian ketika sedang makan siang bersama dengan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.

Nicho Silalahi mengatakan bahwa ada dugaan pertemuan tersebut bisa menjadi terakhir kali.

"Mungkinkah ini perjamuan terakhir?," kata Nicho di X @Nicho_Silalahi (11/8/2025).

Melihat foto yang beredar, Nicho menaruh perhatiannya pada batik hitam yang dikenakan Dasco. Seakan memberikan pesan tersirat kepada Gibran.

"Melihat gambar ini yang seakan berbicara padaku, di sana bang Dasco mengenakan batik yang dominan Hitam," sebutnya.

"Dalam banyak budaya, warna hitam sering kali dikaitkan dengan kesedihan dan duka cita atau perpisahan," tambahnya.

Melihat segala kemungkinan bisa saja terjadi, Nicho berharap surat yang dimasukkan Purnawirawan TNI ke DPR RI segera direspons.

"Gue sih cuma berharap semoga segera dibahas," tandasnya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan