Izin Menuntut Ilmu, Mahasiswi Toraja Ini Pulang Dalam Kondisi Tak Bernyawa

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, TORAJA -- Nasib malang menimpa Martina Marni, Mahasiswi semester 7 UKI Toraja. Niat berangkat ke kampus untuk menuntut ilmu, ternyata menjadi akhir perjalanan hidupnya. Mahasiswi jurusan Bahasa Inggris ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di semak-semak dengan tubuh penuh luka tusuk dan robek. Hal itu pun kontak membuat orang tua dan kerabat lainnya menangis histeris. Kapolres Toraja, AKBP Julianto P Sirait, mengungkapkan, menurut keterangan saksi, Selasa kemarin sekitar pukul 07.00 wita, korban meninggalkan rumah setelah ditelpon oleh teman kampus korban, Resti, untuk bertemu di perempatan Pesantren Ge'tengan dan berangkat bersama ke kampus. Namun setelah beberapa saat menunggu, korban belum juga datang sehingga Resti menghubungi korban via WhatsApp namun ponsel korban tidak aktif. Karena sekian lama menunggu, teman korban kemudian ke kampus sendirian namun tidak juga menemukan korban. Usai mengikuti mata kuliah, rekan korban kembali mencari korban di kediamannya dan lagi-lagi hasilnya nihil. "Menurut pihak keluarga, korban sudah meninggalkan rumah sejak pagi dan belum kembali kerumah. Sehingga orang tuanya merasa gelisah dan menghubungi pihak keluarganya yang lain untuk mencari tahu keberadaan korban," jelas Julianto. Sekitar pukul 20.00 wita, pihak keluarga korban melakukan upaya pencarian terhadap korban dengan cara menyisir jalan yang sering dilalui berjalan kaki oleh korban menuju ke kampus. Setengah jam mencari, korban pun ditemukan dalam semak-semak dengan ditutupi ranting dan daun dalam kondisi terbujur kaku penuh luka. "Kami sudah melakukan olah TKP mengumpulkan barang bukti dan melakukan dokumentasi serta membawa korban ke RS Lakipadada untuk dilakukan visum et refertum. Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi," terangnya. Dari hasil visum, terdapat beberapa luka lebam, tusuk dan luka robek pada mayat. Itu antara lain pada hidung ada penyumbatan darah, luka tusuk pada bagian dada dan perut sebanyak 7 tusukan benda tajam, luka tusuk pada perut kanan sebanyak 2 tusukan, luka robek pada telapak tangan kiri, jari manis tangan kanan, kaki kiri, betis kiri dan lutut kanan. "Tak ada tanda-tanda kekerasan seksual yang kami temukan, tapi ponsel milik korban hilang. Kami sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku dan motifnya. Barang bukti milik korban sudah kami amankan juga," tandas Kapolres yang baru menjabat hampir dua pekan ini. (ifa/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan